Sebab-Sebab Terhalang dari Hidayah Allah
JAKARTA – Hidayah adalah bimbingan atau petunjuk yang diberikan oleh Allah SWT untuk seseorang, berupa terbukanya hati dan lapangnya dada untuk meyakini kebenaran agama Islam.
Bagaimana tidak, hidayah adalah sebab utama keselamatan dan kebaikan hidup manusia di dunia dan akhirat. Sehingga, barangsiapa yang dimudahkan oleh Allah SWT untuk meraihnya, maka sungguh dia telah meraih keberuntungan yang besar.
Hal tersebut sesuai dengan firman Allah SWT dalam Quran surat al-A’raf:178:
“Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk (dalam semua kebaikan dunia dan akhirat); dan barangsiapa yang disesatkan Allah, maka merekalah orang-orang yang merugi (dunia dan akhirat)”. (QS. al-A’raf: 178).
Dikutip dari Merdeka.com, kata Hidayah berasal dari bahasa Arab, hadaa, yahdii, hadyan, hudan, hidyatan, hidaayatan. Hidayah secara bahasa berarti petunjuk atau bimbingan, Secara istilah (terminologi), Hidayah ialah penjelasan dan petunjuk jalan yang akan menyampaikan kepada tujuan sehingga meraih kemenangan di sisi Allah.
Pada umumnya, hidayah dibagi menjadi dua yakni yang pertama hidayah bayan wal irsyad (penjelasan dan petunjuk). Hidayah ini cenderung dimiliki oleh para nabi dan rasul. Hidayah turun kepada mereka dan mereka punya kewajiban menyampaikan dan menjelaskan hal tersebut kepada umat yang ada bersama mereka pada saat itu.
Kemudian ada hidayah taufiq, yang merupakan hidayah yang Allah turunkan kepada hamba-hamba Allah, siapa saja, dengan syarat punya kemauan dan kesungguhan untuk mendapatkan hidayah Allah.
Sebagai umat Islam, kita tentu saja berharap selalu diberikan hidayah oleh Allah SWT. Namun, ada sebagian orang yang terhalang dari petunjuk Allah tersebut hingga sengsara.
Mengapa ada orang yang terhalang dari mendapat hidayah Allah? Seperti dikutip Republika.co.id dari laman alukah, setidaknya ada tiga penyebab orang terhalang dari hidayah, yaitu berbuat zalim, berbuat maksiat, dan melakukan penghianatan.
Hal ini sebagai ditegaskan dalam Al-Qur’an bahwa Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim (QS. al-Baqarah: 258), dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik (QS. al-Maidah: 108), dan bahwa Allah tidak meridhai tipu daya orang-orang yang berkhianat (QS. Yusuf: 52).
Berikut ini tiga penyebab terhalangnya hidayah:
- Zalim
Kezaliman adalah kegelapan di dunia dan di akhirat, dan seseorang terhalang dari petunjuk karena zalim terhadap dirinya sendiri atau orang lain, serta pada jiwanya. Syirik merupakan salah satu kezaliman yang paling buruk yang patut dihindari agar tidak terhalang dari hidayah Allah SWT.
Sementara, orang-orang yang tidak mencampuradukkan imannya dengan perbuatan syirik akan memperoleh hidayah. Allah SWT berfirman:
”Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan syirik, mereka itulah orang-orang yang mendapat rasa aman dan mereka mendapat petunjuk.” (QS. al-Anam: 82).
- Berbuat maksiat atau menjadi fasik
Maksiat juga menjadi salah satu penghalang seseorang untuk mendapatkan hidayah dari Allah SWT. Karena maksiat merupakan bentuk penyimpangan dari ketaatan kepada Allah alias fasik. Allah sering menggambarkan orang-orang munafik dengan sifat ini. Allah SWT berfirman:
“Maka ketika mereka berpaling (dari kebenaran), Allah memalingkan hati mereka. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik.” (QS. as-Saff: 5).
- Penghianatan
Penghianatan, baik dengan perkataan atau perbuatan sangat berbahaya, serta akan terhalang dari hidayah. Di antara penghianatan terbesar adalah ketika seseorang mengkhianati agama dan kepercayaannya. Allah SWT berfirman:
“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.” (QS. al-Anfal: 27).
Agar kita senantiasa mendapat hidayah dari Allah SWT, mari kita hindarkan diri kita dari tiga perbuatan di atas. []