December 22, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Sebaiknya Tidak Berkata “Mau Jilbabin Hati Dulu” Saat Diberitahukan Untuk Menutup Aurat Secara Utuh

4 min read

ApakabarOnline.com – Tak sedikit dari kita yang terkadang ditanya “Neng, kenapa belum berhijab?, kan lebih cantik berhijab atuh?”, tetapi jawabannya adalah “Mau jilbabin hati dulu”. Padahal ya, kalau hati bukan dijilbabin tetapi diperbaiki dan dijaga.

Berhentilah ukhti dengan selalu berkata “Mau jilbabin hati dulu” saat diberitahkan untuk menutup aurat secara sempurna. Ingatlah, dirimu indah apabila mengenakan hijab, sebab apa?

Sebab dengan hijab kau akan terpelihara dari berbagai fitnah lelaki yang bukan mahram dan juga sebagainya yang sekiranya akan mencelakanmu.

Dan apakah kau tidak menyayangi keindahanmu sendiri? Ayolah dirimu tetap cantik kok walau apa-apa yang membuatmu cantik selalu tertutupi dengan rapi, karena cantik yang sebenarnya itu apabila kau sempurna menghargai dan menghormati kecantikanmu dengan anggunnya akhlaq mulia.

Jilbab Adalah Kewajiban Setiap Muslimah Yang Telah Baligh Dan Berakal, Bukan Setiap Muslimah Yang Telah Baik Hatinya

Dan ingatlah selalu dengan baik, bahwa jilbab itua dalah kewajiban setiap muslimah yang telah baligh dan berakal, bukan setiap muslimah yang telah baik hatinya.

Lalu, untuk apa masih ingin menunggu baik hati dulu untuk menutup aurat, dan alangkah lebih baiknya bila kau jalankan keduanya dengan bersamaan, yaitu sama-sama memperbaiki kedaan lahiriah, dan kemudian memperbaiki keadaan bathiniah.

Tapi aku risih saat orang masih mengaitkan kelakuanku dengan jilbab yang aku kenakan? Jika hal ini yang membuatmu takut untuk melangkah, maka jawabannya adalah kamu tidak perlu memprdulikan orang-orang yang nyinyir dengan hijrahmu.

Sebab tak ada yang salah pada keputusan yang kamu ambil, hanya saja mulut mereka yang kurang bisa dijaga, dan lagipula untuk apa mendengarkan penilaian mereka.

Sebab hijrahmu adalah untuk Allah, maka bersabarlah dan bijaksanalah dalam keputusan kau ambil, karena bila hatimu ikhlas, maka Allah akan memudahkan jalannya. Insyaallah….

Jilbab Bukan Hanya Untuk Wanita Yang Pandai Agamanya Saja, Tapi Bagi Siapapun Wanita Yang Mengakui Islam Adalah Agamanya

Ingat pula, jilbab bukan hanya untuk wanita yang pandai gamanya saja, tapi bagi siapapun wanita yang mengakui islam adalah agamanya. Dan jika saat ini kau masih mengaku Allah adalah tuhanmu, Islam adalah agamamu.

Maka berbijaklah unuk mengambil keputusan dalam berhijrah, tidak melihat kemasa yang telah lalu, dan tidak usah takut akan nyinyiran orang lain, sebab Allah selalu membuak pintu kebaikan-Nya bagi siapapun yang masih mau bertaubat menuju jalan-Nya.

Dan bila kau berkata “Aku mau berhijab, tetapi masih mau membenahi pengetahuan agamaku dulu”, heyy…berhjab itu bukan hanya untuk mereka yang faham akan ilmu saja, tetapi untuk semua muslimah yang sudah Allah anugerahkan keindahan dalam dirinya.

Jadi hapus kata-kata memperindah akhlaq dulu dengan ilmu barulah mau memperindah diri dengan hijab, sebab menutup auratpun sebagian dari pembetulan dari akhlaq.

Jilbab Bukan Hanya Untuk Wanita Yang Pintar Mengaji Dan Berakhlaq Mulia Saja, Tetapi Untuk Semua Wanita Yang Telah Diamanahi Keindahan Oleh Allah

Jilbab bukan hanya untuk wanita yang pintar mengaji dan berakhlaq mulia saja, tetapi untuk semua wanita yang telah diamanahi keindahan oleh Allah.

Maka berhentilah untuk merasa rendah diri dan berkata “Ingin seperti mereka, tetapi ilmuku tak sama seperti mereka, jadi aku malu dnegan hijab yang akan aku kenakan sebab tak sesuai dengan ilmu yang aku miliki, dan bagaiman bila nantinya orang-orang mencemoohku dengan sebutan sok alim?”

Saat melihat para ustdzah ataupun para ibu nyai yang hijabnya terkadang menjuntai sampai mata kaki, sebab merekapun dalam berhijabnya berprosese tentunya, semakin dalam pemahamnnya maka semakin sempurna menutup auratnya.

Dan kamupun harus demikian, lakukan dulu kewajibanmu untuk menutup auratmu, lantas tentang ilmu dan pengetahuan yang kamu maksud tadi bisa kamu pelajari sama-sama dengan mereka secara perlahan, dan bukankah memang adalah tugasmu untuk selalu bersama-sama dengan orang shaleh? Maka semangatlah ukhti untuk mengambil langkah terbaik.

Dan Bagaimana Mau Membungkus Keadaan Hati Agar Selalu Baik, Bila Membungkus Keadaan Luar Saja Masih Bernegoisasi Terus

Iya, mulai sekarang berhentilah membuat alasan tentang kebaikan hati saat dinasehati untuk berhijab, sebab bagaimana caranya kau mamu membungkus keadaan hati agar selalu terjaga baik, bila membungkus keadaan luar saja masih bernegoisasi terus.

Kamu pikir menjaga keadaan hati itu adalah hal yang mudah? Tidak, justru keadaan diri yang paling sulit dikondisikan secara bijaksana adalah hati, lantas jika kau tak mampu menjaga keadaan lahiriahmu bagaimana cara kau menjaga keadaan bathinmu yang sampai kapanpun takkan pernah bisa kamu lihat.

Tak Usah Mengkambing Hitamkan Hati Sebagai Penghalang Untuk Tidak Berhijab, Sebab Memperbaiki Hati Dan Menutup Aurat Itu Adalah Dua Hal Berbeda

Jadi tidak usah mengkambing hitamkan hatis ebagai penghalang untuk tidak berhijab, sebab memperbaiki hati dan menutup aurat itu adalah dua al yang berbeda, yang selamanya memang harus sama-sama dibenahi agar seiring dalam bersikap dan berperilaku dengan bijaksana,

Dan perlu kamu tahu, yang berhijab memang belum tentu baik hatinya, tetapi tentulah secara perintah Allah ia sudah lebih baik dari yang masih tak berhijab. Dan yang berhijab nbelum tentu ia menjadi ahli syurga, tetapi setidaknya ia sudah tahu cara mencari jalan syurga dalam membenahi keadaan lahiriahnya secara bijaksana. [Laili]

Advertisement
Advertisement