January 4, 2025

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Sedang Cuti, Seorang PMI Hong Kong Meninggal Dunia Dibacok Suami

2 min read

JAKARTA – Kabar duka kembali tersiar dari tengah tengah kalangan pekerja migran Indonesia. Seorang PMI Hong Kong bernama Jumiati (25) meninggal dunia usai dibacok suaminya kemarin (01/01/2025) sekira pukul 11 siang waktu Indonesia Tenga.

Informasi yang dihimpun ApakabarOnline dari berbagai sumber menyebutkan, Jumiati yang saat kejadian berada di rumah orang tuanya Lingkungan Songgela, Kelurahan Ule, Kecamatan Asakota, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Jumiati yang baru beberapa hari di rumah tersebut tengah menjemur pakaian di halaman belakang saat pelaku bernama Ilham (35) yang secara hukum merupakan suaminya datang.

Pelaku memanggil manggil korban namun korban tidak menghiraukan. Tersinggung dengan sikap korban, pelaku spontan mengambil sebilah golok di rumah tersebut, kemudian menyabetkan ke pundak sebelah kanan sebanyak dua kali.

Pendarahan hebat tak terhindarkan, Jumiati langsung tumbang bersimbah darah menahan kesakitan.

Salah satu kakak Jumiati yang mengetahui kejadian tersebutlangsung melarikan Jumiati ke Puskesmas dengan menggunakan sepeda motor. Namun karena telah kehilangan banyak darah, nyawa Jumiati tidak tertolong, dokter jaga menyatakan, Jumiati telah meninggal dunia.

Sementara, di lingkungan rumah orang tua korban, beberapa warga berusaha menangkap pelaku yang terlihat melarikan diri ke arah gunung, namun hingga berita ini diturunkan, pelaku belum berhasil ditangkap.

Sumber lain menyebutkan, Jumiati telah empat tahun lamanya bekerja di Hong Kong lantaran desakan ekonomi. Sejak dari awal berumah tangga dengan Ilham, bahkan sampai dengan punya seorang anak balita, Jumiati tidak pernah diberi nafkah.

Beberapa warga menyampaikan kesaksiannya, pelaku merupakan seorang pria pengangguran yang sehari-hari pekerjaannya hanya mabuk mabukan dan judi.

Selama Jumiati bekerja di Hong Kong, dua tahun pertama uang hasil kerjanya ludes dihamburkan pelaku untuk mabuk dan judi.

Di dua tahun terakhir, Jumiati tidak lagi mengirimkan uang kepada suaminya, melainkan kepada kakaknya, sekaligus menitipkan anak semata wayangnya agar lebih terurus dan tidak melihat contoh orang tua yang memberi tontotan mabuk dan judi.

Hal tersebut rupanya membuat Ilham tersinggung. Terlebih saat kehadirannya tidak dihiraukan. []

 

 

 

Advertisement
Advertisement

Leave a Reply