Sederet Jenis Rejeki yang Disebut Dalam Alquran

JAKARTA –  Al Quran sebagai pedoman utama bagi umat Muslim berisi berbagai ajaran tentang kehidupan, moralitas, dan cara memandang dunia, termasuk konsep rezeki. Rezeki dalam Islam dianggap sebagai karunia Allah yang diberikan kepada manusia sesuai dengan rencana-Nya.

Nah, di dalam Al Quran ada banyak ayat yang membahas berbagai jenis rezeki yang Allah berikan kepada makhluk-Nya. Berikut delapan jenis rezeki yang disebut dalam Al Quran.

Jenis Rezeki Yang Disebut Dalam Al Quran

1. Rizqan Halal (Rezeki yang Halal)

Allah menekankan pentingnya mengonsumsi rezeki yang halal dan baik. Dalam Surah Al-Baqarah (2:168), Allah berfirman, “Hai manusia, makanlah dari apa yang ada di bumi yang halal lagi baik, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan. Sungguh, syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” Rezeki yang halal adalah rezeki yang diperoleh dengan cara yang sah dan sesuai dengan ajaran Islam.

2. Rizqan Tayyiban (Rezeki yang Baik)

Allah juga menekankan bahwa tidak hanya halal, tetapi juga baik untuk mengonsumsi makanan dan rezeki yang berkualitas. Dalam Surah Al-A’raf (7:31), Allah berfirman, “Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (masjid) dan makan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.” Rezeki yang baik mencakup makanan yang bergizi dan memberikan manfaat bagi tubuh.

3. Rizqan Min Gairi Hisab (Rezeki Tanpa Batasan)

Allah adalah Pemberi rezeki yang tiada batas. Dalam Surah Az-Zumar (39:52), Allah berfirman, “Janganlah kamu merasa putus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah memberi rizqi kepada siapa yang Dia kehendaki tanpa hisab.” Ayat ini mengingatkan manusia untuk tidak merasa putus asa, karena Allah memberikan rezeki tanpa batasan kepada siapa yang Dia kehendaki.

4. Rizqan Mutaqabbalan (Rezeki yang Diterima)

Allah menjanjikan bahwa Dia akan menerima amalan hamba yang taat dan mendekatkan diri kepada-Nya. Dalam Surah Al-Furqan (25:73), Allah berfirman, “Dan orang-orang yang mengatakan, ‘Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami dari isteri-isteri kami dan keturunan kami yang menjadi penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa’.” Ini menunjukkan bahwa Allah memberikan rezeki dalam bentuk keluarga yang membawa kebahagiaan.

5. Rizqan Minhaj (Rezeki yang Terjadwal)

Allah menetapkan rezeki bagi setiap makhluk-Nya sesuai dengan rencana-Nya. Dalam Surah Al-Hijr (15:21), Allah berfirman, “Dan tidak ada suatu bala tentara pun yang Kami tidak memusnahkan sebelumnya. Dan sekali-kali tidaklah ada suatu kaum pun yang mampu melewati batas-batas rezeki yang telah ditetapkan bagi mereka.” Ayat ini menggarisbawahi bahwa Allah telah menetapkan rezeki bagi setiap makhluk-Nya.

6. Rizqan Waasi’an (Rezeki yang Luas)

Allah memiliki rezeki yang luas dan tak terbatas. Dalam Surah At-Thalaq (65:3), Allah berfirman, “Dan akan memberinya rezeki dari jalan yang tiada disangka-sangkanya.” Ayat ini menunjukkan bahwa Allah memberikan rezeki melalui jalan yang tak terduga.

7. Rizqan Qalilan (Rezeki yang Sedikit)

Allah juga mengingatkan bahwa rezeki dapat datang dalam jumlah yang sedikit. Dalam Surah Taha (20:131), Allah berfirman, “Dan janganlah kamu membuang-buang (hartamu) dengan boros, sesungguhnya Dia (Allah) tidak menyukai pemboros-pemboros.” Ini mengajarkan manusia untuk menghargai dan menggunakan rezeki dengan bijak, bahkan jika jumlahnya terbatas.

8. Rizqan Min Fadlihi (Rezeki dari Karunia-Nya)

Semua jenis rezeki berasal dari karunia Allah. Dalam Surah Adh-Dhariyat (51:58), Allah berfirman, “Sekali-kali tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.” Ini menunjukkan bahwa tujuan penciptaan manusia adalah untuk menyembah Allah dan menerima rezeki-Nya.

Dalam Al Quran, konsep rezeki ditekankan sebagai karunia Allah yang diberikan dengan berbagai cara. Rezeki bukan hanya sebatas materi, tetapi juga mencakup ilmu, kesehatan, keluarga, dan segala hal yang diberikan Allah kepada manusia. Dalam menjalani kehidupan, penting bagi umat Muslim untuk bersyukur atas setiap jenis rezeki yang diberikan Allah, baik itu yang besar maupun yang kecil. []