December 22, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Sederet PMI Tergiur Penggandaan Uang, Berakhir Nyawa Melayang

3 min read

JAKARTA – Sebuah insiden pembunuhan berantai yang melibatkan beberapa pelaku dan banyak korban terkuak ke permukaan.Santer menjadi perhatian pemberitaan media nasional, modus menggandakan uang berujung nyawa korban melayang. Ada pekerja migran perempuan yang terlibat dalam lingkaran pelaku kejahatan tersebut.

Bahkan, Kepolisian Republik Indonesia menyebut kasus ini sebagai serial killer.

Satu per satu fakta kasus pembunuhan berantai yang dilakukan tersangka Wowon Erawan alias Dukun Aki, Solihin alias Duloh, dan Dede Solehudin terkuak. Anak tiri Dukun Aki diduga berperan dalam penipuan berkedok supranatural penggandaan uang yang menjadi motif pembunuhan itu.

Temuan itu disampaikan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Berkat kerja sama dengan Polda Metro Jaya, mereka mendapati peran dari Yeni anak tiri Aki yang membujuk para teman sesama pekerja migran Indonesia (PMI) perihal kemampuan penggandaan uang ayah tirinya.

“Modusnya Yeni memperlihatkan video dari Wowon tentang penggandaan uang,” Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani kepada wartawan di kantornya, Jakarta, dikutip Selasa (31/01/2023).

Dengan mengajak teman-teman, Yeni yang saat itu menjadi PMI di luar negeri turut mempengaruhi agar korban percaya pada kesaktian Dukun Aki Cs.

“Yeni mengajak teman-temannya sesama TKW untuk ikut menggandakan uang di Wowon. Caranya dengan menunjukkan video proses penggandaan yang dilakukan oleh Wowon,” ucapnya.

“Jadi di video itu, kami belum dapat videonya, itu milik kepolisian, jadi di video itu digambarkan uang Rp1 juta dimasukkan ke saku celana kemudian dicabut lagi uang itu dikeluarkan jadi Rp10 juta,” sambungnya.

Menurutnya, video itulah yang membuat akhirnya Wowon Cs, mendapat 10 korban TKW yang terjerumus menjadi korban penipuan. Alhasil, para korban turut menyerahkan uangnya ke dengan harapan bisa digandakan dan menjadi kaya.

“Dari hasil video itulah yang pengaruhi teman-teman Yeni. Yeni anak tiri dari Wowon tadi. Wowon ini dikenal familiar dipanggil dengan panggilan Aki Banyu,” jelas Benny.

 

Sosok Yeni

Yeni merupakan anak tiri Wowon. Dia putri dari Halimah dan Pa Ahal.

Perempuan ini juga merupakan saudara dari Eneng, Sarip, Asep, dan Ai Maimunah (Istri terakhir Dukun Aki). Dari hasil penelusuran BP2MI, Yeni adalah PMI yang berangkat secara ilegal atau unprosedural ke Mesir. Dia tak terdata dalam Sistem Komputerisasi Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (Sisko P2MI).

Sebelumnya sempat diungkap jika Yeni merupakan istri dari tersangka lain dalam kasus pembunuhan berantai itu, yaitu M Dede Solehudin. Yeni juga PMI yang ditipu Dukun Aki. Sembilan PMI lainnya yang ditipu oleh Wowon cs, adalah Farida, Aslem, Hanna, Entin, Hamidah, Evi, Yanti, Nene,dan Sulastini.

“Dari hasil pemeriksaan terhadap dua saksi (Hana dan Aslem) diketahui bahwa mayoritas korban diperkenalkan modus penggandaan uang ini dari Yeni dan Siti,” ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Kamis (26/01/2023).

Tipu daya yang dipakai oleh Dukun Aki Cs untuk menjaring korban dari para PMI, adalah tersangka mengaku bisa menggandakan nominal uang yang dimasukkan ke dalam amplop.

Selain Siti dan Yeni, satu orang lain yang juga menjadi perekrut adalah istri keenam tersangka Dukun Aki, Ai Maemunah. Dikatakan, pada awalnya Aki mempraktikkan modus penggandaan uang dengan menggunakan amplop.

Sejauh ini penyidik telah mendata 11 PMI menjadi korban praktik Dukun Aki Cs. Dua korban telah dinyatakan meninggal dunia, yakni Siti Fatimah dan Farida, lalu dua lagi telah dipastikan hidup yakni Hana dan Aslem.

Sementara tujuh PMI sisanya hingga kini masih dalam proses pencarian, yakni: Yeni, Entin, Hamidah, Evi, Hana, Yanti, Nene, serta Sulastini. []

 

Advertisement
Advertisement