Sekarang Ada Papan Nama di Meja dan Loket Pelayanan KJRI
2 min readHONG KONG – Sejak Oktober 2016, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong membuat kebijakan memasang papan nama di meja-meja dan loket-loket pelayanan. Pemasangan papan nama seragam dengan warna dasar biru dan tulisan nama berwarna putih itu diklaim untuk meningkatkan kualitas pelayanan KJRI kepada warga Indonesia di Negeri Beton, terutama kepada pekerja migran Indonesia (PMI).
Hal itu terlihat saat Apakabar Plus berkunjung ke ruang Fungsi Tenaga Kerja yang berlokasi di lantai dasar Indonesian Building, Causeway Bay, kantor KJRI Hong Kong. “Ini bagian dari upaya kami untuk meningkatkan standar pelayanan,” kata Konsul Konsuler Rafail Walangitan, saat dikonfirmasi, Rabu (30/11).
Menurut Rafail, kebijakan tersebut diberlakukan tidak lepas dari masukan yang diberikan warga Indonesia di Hong Kong kepada KJRI. Termasuk, masukan yang disampaikan kelompok PMI di Negeri Beton.
“Kami memperhatikan masukan dari teman-teman (PMI) dan masyarakat Indonesia secara umum,” ujar Rafail.
Dengan adanya papan nama ini, setiap warga Indonesia yang mengurus sesuatu di KJRI mengetahui siapa nama petugas yang melayaninya. Jika ada yang kurang dalam pelayanan tersebut, akan memudahkan upaya perbaikan oleh KJRI, karena petugas yang melayani dapat diidentifikasi dengan mudah.
“Kalau mau melakukan komplain, yang bersangkutan bisa menyebutkan nama petugasnya secara benar untuk kepentingan kroscek,” kata Rafail.
Begitu juga, ucap Konsul Rafail, jika ada yang mau memberikan asperiasi atas pelayanan yang diberikan petugas KJRI. “Itu sudah ada loh yang memberikan apresiasi kepada staf kami karena dinilai telah melakukan pelayanan dengan baik. Jadi jika kami mau memberikan reward (penghargaan), jelas dasarnya,” ujarnya.
Kebijakan pemasangan papan nama dilakukan di seluruh meja dan loket pegawai KJRI yang memberikan pelayanan kepada warga. Baik di bagian konsuler, tenaga kerja, maupun imigrasi.
Touch Screen Kepuasan Pelayanan di Konsuler
Selain pemasangan papan nama, KJRI juga sudah memasang perangkat berupa layar sentuh (touch screen) tablet untuk mengukur kepuasan warga dalam mendapatkan pelayanan. Namun, perangkat ini hanya ada di bagian konsuler, di lantai 4 gedung KJRI Hong Kong.
“Di bagian konsuler juga ada touch screen kepuasan pelayanan yang sudah kami sediakan sejak 6 bulan lalu. Kami sediakan layar tablet di setiap loket pelayanan untuk memilih kategori Baik, Tidak Baik, dan Buruk. Kami bisa memonitor kapan saja, apakah palayanan staf kami baik atau tidak,” kata Rafail.
Konsul Rafail menegaskan, semua itu dilakukan KJRI untuk meningkatkan kualitas pelayanan, menuju pelayanan prima. [Razak]