Sekolah Rakyat Pilihan Solusi Pemenuhan Pendidikan Anak-Anak PMI
JAKARTA – Pendidikan untuk anak-anak dari pekerja migran menjadi perhatian Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (Wamen P2MI), Christina Aryani. Hal ini terungkap saat dirinya mengujungi Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 6 Ciracas, Jakarta Timur, Senin (11/8/2025).
“Salah satu ‘concern’ kami adalah anak-anak dari pekerja migran,” ujarnya. Menurut Wamen, mereka harus ditinggal ayah atau ibunya yang merantau ke luar negeri untuk bekerja.
“Pendidikan memberi peluang bagi anak-anak itu untuk memiliki kehidupan yang layak,” ujarnya. Karena itu, Christina berharap Sekolah Rakyat dapat menjadi jalan bagi mereka memperoleh pendidikan untuk menuju kesuksesan.
Saat ini SRMP 6 Ciracas memiliki 75 siswa, terdiri dari 40 perempuan dan 35 laki-laki. Sebagian besar siswa berasal dari keluarga miskin yang bahkan hanya makan sekali sehari dan tak memiliki cita-cita.
Wamen mengatakan latar belakang siswa Sekolah Rakyat yang seperti itu membuat tantangannya berbeda dari sekolah biasa. Ada siswa yang kemampuan akademiknya rendah dan kebutuhan hidupnya tidak terpenuhi.
“Peran guru di Sekolah Rakyat tidak hanya untuk mengajar tetapi juga memberi pendampingan moral dan perhatian ekstra,” ujarnya. Karena itu, Christina mengapresiasi dedikasi para guru yang memberi kesempatan bagi siswa untuk meraih masa depan lebih baik. []
