Seorang Majikan di Singapura Galang Dana Untuk PMI yang Derita Radang Otak
SINGAPURA – Kebaikan tentu akan berbuah kebaikan, baik seketika maupun dimasa yang akan datang. Berbuat baik kepada majikan, balasan baikpun akan didapatkan disaat pelaku sedang membutuhkan.
Seperti yang dialami seorang PMI bernama Siti Sariyah bt Murbaksari. Namanya menjadi perhatian di group-group sosial media warga Singapura lantaran penyakit yang dideritanya.
Siti divponis dokter mengalami radang otak yang merusak sistem kekebalan tubuhnya.
Melalui akun instgram, majikannya @ibrokar, majikannya yang sangat peduli berusaha menyelamatkan nyawa Siti dengan menggalang bantuan.
Majikan yang diketahui memi;liki nama asli Ibrohim menyatakan Siti telah bekerja pada keluarga mereka sejak tahun 2018. Selama bekerja, Siti disebut PRT yang sangat baik, pekerja keras jujur, dan ingin memperpanjang kontraknya.
“This is my helper. She’s been working for us since 2018. She’s a great helper, and we planned to extend her contract. Diligent, honest and kind. She really takes care of my mum and the household well. She’s 33 years old, with two young kids, aged 4 and 9. To us, she’s like family.” tulis Ibrahim di akun instagramnya.
Ibrahim menyatakan, untuk menyembuhkan penyakitnya Siti memerlukan biaya pengobatan sebesar SGD 50.000 atau setara dengan RP. 520.000.000.
Kronologi dari peristiwa tersebut terjadi secara tiba-tiba. Ibrahim menjelaskan, pada tanggal 7 Februari 2020 kemarin, Siti didapati tiba-tiba pingsan dan mengalami kejang-kejang.
Hingga saat berita ini diturunkan, Siti masih berada di ruangan ICU rumah sakit Ng Teng Fong Singapura.
Biaya pengobatan yang selama ini telah dikeluarkan oleh majikannya, sampai tanggal 3 Maret kemarin, majikan Siti telah mengeluarkan biaya pengobatan sebesar SGD 105.000.
Sebagaimana asuransi kebanyakan PRT asing di Singapura, asuransi kesehatan milik Siti hanya mengcover biaya pengobatan sebesar SGD 15.000 saja.
Karena hal tersebutlah, Ibrohim melakukan penggalangan dana untuk Siti melalui akun instagram miliknya.
Siti merupakan penopang ekonomi keluarganya. Di kampung halamannya, Siti memiliki dua orang anak laki-laki berusia 6 dan 9 tahun. []