Seorang PMI di Hong Kong Berhasil Memenangkan Gugatan Atas Pelecehan Seksual yang Dilakukan Majikannya

HONG KONG – Sebuah perjuangan yang berujung pada kemenangan di pengadilan telah berhasil diraih oleh Sri Wahyuni, seorang PMI yang pada Februari 2022 silam menjadi korban pelecehan majikannya.
Dalam putusan yang disampaikan pada hari Jumat (14/02/2025) kemarin, Pengadilan Distrik menyatakan, majikan bermaga Lam 63 tahun telah terbukti melakukan tindak kejahatan seksual terhadap Sri.
Korban mulai bekerja untuk Lam pada awal Februari 2022. Tindak kejahatan seksual yang dilakukan pelaku terhadap korban dimulai sejak beberapa hari awal korban bekerja.
Korban berkali kali dipegang dan diendus rambutnya setiap kali usai mandi.
Tak hanya itu, pelaku disebut berkali kali meminta korban untuk melakukan hubungan seks. Bahkan pelaku sempat meminta agar korban bersedia hamil dan mengandung anak pelaku.
kemudian melaporkan kejadian tersebut ke polisi pada bulan April 2022, didukung dengan berbagai bukti rekaman yang mendokumentasikan perbuatan pelaku terus berusaha memperdaya korban.
Di pengadilan, pelaku awalnya menolak tuduhan yang dialamatkan kepadanya. Namun dengan dukungan bukti bukti yang kuat, akhirnya hakim memutus pelaku bersalah dan memerintahkan kepada lembaga pemasyarakatan untuk memenjarakan pelaku selama 4 bulan serta membayar kompensasi kepada korban sebesar HKD 180 ribu. []