Sepanjang 2024, 170 PMI Asal Jatim Pulang Dalam Kondisi Menjadi Jenazah
SURABAYA – Betapa kelahiran, rezeki dan kematian menjadi ketetapan Allah SWT. Manusia bisa merencanakan, namun jika telah menjadi suratan takdir, manusia hanya bisa menjalani.
Berangkat bekerja ke luar negeri tentu membawa segunung harapan untuk memperbaiki taraf kehidupan di kampung halaman. Dengan hasil kerja di luar negeri, berharap semuanya bisa berubah, mulai dari kesejahteraan, pendidikan anak-anak di kampung halaman dan sederet daftar harapan lainnya.
Sekembali kerja di luar negeri, tentu semua berharap akan kembali untuk menapaki lembaran baru menjadi purna migran yang secara finansial aman, memiliki sumber pendapatan, anak-anak telah mentas pendidikannya dan mapan.
Namun siapa sangka, tidak semua PMI bisa mewujudkan harapan yang ideal tersebut. Sebab berbagai cobaan dan keadaan selama di negara penempatan, seringkali membuat banyak PMI pulang dalam kondisi telah menjadi jenazah, alias telah meninggal dunia.
Di Jawa Timur, sebagai provinsi yang dinobatkan menjadi provinsi pengirim PMI terbanyak sepanjang 2024, juga memiliki banyak PMI yang pulang dalam kondisi telah menjadi jenazah.
Menyitir keterangan Disnaker Jatim, jumlah PMI asal jatim yang pulang telah menjadi jenazah sebanyak 170 orang.
Masing-masing berasal dari Kabupaten Jember 36 orang, Kabupaten Lumajang 28 orang dan Kabupaten Blitar 21 orang, dan sisany berasal dari daerah lain.
Mereka yang pulang meninggal dunia ini sebagian diantaranya merupakan PMI bermasalah. Dimana Jawa timur sepanjang 2024 menerima kepulangan 428 PMI bermasalah. []