July 5, 2025

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Setiap PMI yang Berangkat Membawa Martabat dan Kualitas Bangsa

2 min read

JAKARTA – Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Dzulfikar Ahmad Tawalla, menghadiri kegiatan Ngobrol Seputar Pekerja Migran (NGOPI) bersama Gubernur Lampung, Rahmat MIrzani Djausal serta sejumlah Bupati, dan pemangku kepentingan di salah satu kedai kopi lokal Palangkaraya, Jumat (04/07/2025).

Kegiatan ini menjadi ruang diskusi ringan namun bermakna guna memperkuat sinergi antarwilayah dalam upaya pelindungan pekerja migran Indonesia secara berkelanjutan. Meski dikemas santai dan penuh keakraban, diskusi dalam kegiatan NGOPI tetap membahas isu krusial, mulai dari peningkatan kualitas SDM, program pelatihan dan sertifikasi, hingga penguatan perlindungan bagi calon pekerja migran Indonesia.

“Kita harus pastikan setiap yang berangkat ke luar negeri tidak hanya mencari nafkah, tapi juga membawa martabat dan kualitas bangsa. Semua itu dimulai dari daerah, dari kualitas SDM-nya,” tegas Wamen Dzulfikar.

Diskusi ini menjadi ruang terbuka untuk merumuskan penguatan sistem pelatihan dan perlindungan dari hulu. Salah satu isu penting yang disorot adalah pencegahan penyalahgunaan zat adiktif, seperti amfetamin, di kalangan usia produktif calon pekerja migran. Gubernur Lampung menegaskan pentingnya penguatan mental dan karakter bagi calon pekerja migran, seiring dengan pelatihan teknis yang mereka jalani.

“Generasi muda tidak boleh hanya berani berangkat, tapi juga harus siap mental. Pencegahan narkoba, pelatihan, dan pembinaan harus berjalan seiring. SDM unggul bukan hanya yang terampil, tapi juga yang kuat secara karakter,” tegasnya.

Dalam suasana santai namun bermakna, para bupati menyatakan komitmennya membangun dan memperkuat Pusat Layanan Migran Terpadu di daerah masing masing, agar pelayanan bagi pekerja migran hadir langsung di kampung halaman, tidak hanya terpusat di tingkat nasional.

“Ngopi boleh santai, tapi obrolannya serius. Ini langkah awal menuju perlindungan nyata bagi pekerja migran,” ujar Wamen Dzulfikar menutup sesi diskusi.

Program ini adalah inisiatif kolaboratif Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia untuk menghadirkan dialog terbuka bersama kepala daerah dan komunitas lokal, dalam upaya menguatkan sinergi pusat-daerah demi perlindungan dan pemberdayaan pekerja migran dari akar rumput. []

Advertisement
Advertisement

Leave a Reply