Setiap PMI yang Berasal dari Desa Ini Cintanya “Digembok” untuk Menekan Angka Perceraian

JAKARTA – Kasus perceraian di kalangan pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi perhatian serius di Desa Bringinan, Kecamatan Jambon, Ponorogo.
Sejak 2013, tercatat 13 pasutri di desa tersebut bercerai, sembilan di antaranya melibatkan PMI.
Sebagai bentuk pencegahan, Pemerintah Desa (Pemdes) Bringinan meluncurkan terobosan unik: Gembok Katresnan.
Inovasi ini menjadi simbol janji suci pasangan suami istri sebelum salah satu atau keduanya berangkat ke luar negeri.
Kepala Desa Bringinan Barno menjelaskan, setiap pasutri yang akan berangkat menjadi PMI diminta memasang dua gembok di dinding kantor desa.
Gembok untuk suami dan istri itu dikunci secara simbolis, lalu ditempelkan di dinding berlatar pahatan hati.
Sementara kunci gembok dibawa oleh masing-masing pasangan.
“Tujuannya agar mereka ingat janji suci dan pasangan yang ditinggalkan di rumah. Tidak ada sanksi, tapi ini bentuk pendekatan emosional,” jelas Barno, Kamis (12/6/2025).
Sejak program ini dimulai pada 2024, sudah ada delapan pasang gembok terpasang.
Pihaknya berharap, saat pulang dari luar negeri, para PMI melihat gembok tersebut dan mengurungkan niat bercerai.
Desa Bringinan merupakan salah satu kantong PMI di Ponorogo, dengan sekitar 75 persen warganya bekerja di luar negeri.
Negara tujuan beragam, mulai dari Taiwan, Hongkong, Korea Selatan, hingga Turki.
Tak sedikit pula pasangan yang berstatus PMI beda negara, bahkan salah satu tinggal di rumah.
“Kadang istri kerja di luar negeri jadi makin cantik dan punya uang. Sementara suaminya di rumah, kerja di sawah, makin hitam. Tapi dengan adanya Gembok Katresnan, mereka teringat kembali siapa yang mereka tinggalkan,” ucap Barno.
Sebelum program ini diterapkan, pemdes sempat mencoba pendekatan melalui mediasi terhadap eks PMI yang hendak bercerai, tapi banyak yang gagal.
Dengan simbolis dan visual seperti Gembok Katresnan, Barno yakin pesan akan lebih mengena di hati pasutri.
“Kami tidak ingin mengekang, tapi menyentuh. Ini ikhtiar kami agar rumah tangga para PMI tetap utuh,” pungkasnya. []
Sumber Radar Madiun