Singnal T3 Diaktifkan, Dibelakang Topan Mitag Menunggu Super Topan Ragasa

HONG KONG – Hempasan Topan Mitag, membuat Hong kong Observatori sejak kemarin mengaktifkan signal peringatan Topan. Berawal dengan Signal T1 pada Rabu (17/09/2025) tengah malam hingga pagi ini (19/09/2025).
Mengimbangi kekuatan hempasan yang semakin menguat, Hong kong Observatori pada pukul 09:20 pagi hari ini menaikan signal peringatan Topan menjadi T3.
Peringatan ini mengindikasikan angin kencang dengan kecepatan rata-rata berkisar antara 41 hingga 62 kilometer per jam, sehingga disarankan untuk mengamankan benda-benda lepas dan menghindari wilayah pesisir serta aktivitas air.
Signal T3 diperkirakan akan tetap efektif hampir sepanjang hari ini. Sesuai prediksi saat ini, Mitag diperkirakan akan mencapai pesisir timur Guangdong malam ini. Selain itu, terdampak oleh angin muson timur laut, Mitag akan bergeser ke arah barat, mendekati Muara Sungai Mutiara sambil perlahan-lahan melemah. Diperkirakan akan melewati sekitar 100 kilometer di utara Hong Kong. Bergantung pada laju pelemahan Mitag, kedekatan angin kencangnya dengan Hong Kong, dan perubahan pola angin lokal, Observatorium akan mengevaluasi perlunya peningkatan sinyal peringatan siklon tropis malam ini.
Karena hujan di wilayah luar Mitag, akan terjadi peningkatan intensitas hujan secara bertahap disertai badai lokal hari ini. Besok, hujan diperkirakan akan meningkat secara berkala. Kondisi laut akan bergolak disertai gelombang besar. Masyarakat diimbau untuk menjauhi garis pantai dan menghindari aktivitas air.
Bersamaan dengan itu, Siklon Tropis Ragasa, yang berada di Pasifik Utara bagian barat dekat Filipina, diperkirakan akan menguat secara signifikan dalam beberapa hari mendatang.
Siklon ini diperkirakan akan bergerak menuju Selat Luzon, berpotensi mencapai status Super Topan, sebelum bergerak menuju Laut Cina Selatan dan pesisir selatan Cina.
Perkembangan ini akan membawa kondisi cuaca buruk, termasuk angin kencang, hujan lebat, badai petir, dan gelombang laut yang tinggi, yang akan meningkatkan risiko banjir di wilayah pesisir pada pertengahan minggu depan. []