November 22, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Suami Jadi Wakil Bupati, Kedua Istrinya Sama-Sama Jadi Kepala Desa

2 min read

BLITAR – Beginilah keluarga pejabat yang menduduki posisi dari hasil suara terbanyak dalam ajang pemilihan. Sang kepala keluarga, Marhaenis Urip Widodo, adalah wakil bupati Blitar, Jawa Timur. Adapun kedua bininya, Halla Unariyanti (48) dan Fendriana Anitasari (33), menang pilkades di – tentu saja – dua desa yang berbeda, sehingga masing-masing jadi kepala desa.

Karena Marhaenis bukan bupati, maka yang melantik Halla sebagai kades Bendosewu dan Fendriana sebagai kades Wonorejo, Jumat (13/12/2019) adalah Bupati Blitar Rijanto. Kalau Marhaenis sih sudah dua kali jadi wabup. Adapun Halla adalah petahana yang memenangi pilkades.

Keduanya berhasil menjadi kepala desa terpilih setelah mengikuti pilkades kemarin.

Fendriana Anitasari mengaku lega proses pelantikan berjalan dengan lancar. Setelah pelantikan, dirinya mengaku akan menjalankan program yang telah ia siapkan.

“Selanjutnya yang jelas akan melanjutkan visi misi dari periode lalu yang belum terealisasikan,” katanya saat ditemui awak media, Senin (16/12/2019).

Fendriana yang menjadi Kepala Desa Wonorejo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar ini mengatakan, program itu misalnya untuk mengembangkan ekonomi kerakyatan dengan pengembangan BUMDesa. Program yang ada di BUMDesa itu awalnya hanya simpan pinjam dan nantinya dikembangkan unit usaha lain. salah satunya simpan pinjam syariah.

Selain itu, pihaknya juga berkeinginan untuk memperbaiki lokasi wisata di desa. Tempat itu sebelumnya sudah dikelola dan menarik menjadi lokasi swafoto, sehingga berhasil menggaet banyak pengunjung.

Sementara itu, Halla Unariyanti yang menjadi Kepala Desa Bendosewu, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, belum bisa dikonfirmasi. Begitu juga dengan Wabup Marhaenis Urip Widodo.

Kapuspen Kementerian Dalam Negeri Bahtiar, Senin (16/12/2019) di Jakarta, enggan mengomentari kasus itu. Alasannya, “Hukum negara tak mengatur itu istri pejabat negara.”

Soal dua istri yang jadi kades, Bahtiar bilang, “Saya tidak komen wilayah privat.” []

Advertisement
Advertisement