June 1, 2025

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Suara Lantang Pekik Perjuangan Dari Kamar Majikan, Seorang PMI di Hang Hau Hampir Setiap Malam Dibuat Galau

2 min read

HONG KONG – Seorang pekerja migran Indonesia yang bekerja di kawasan Hang Hau sampai curhat ke group sosial media majikan Hong Kong, meminta pendapat dari para majikan lain terkait dengan rutinitas yang mengganggu PMI tersebut selama hampir 2 tahun belakangan.

Setelah dihubungi ApakabarOnline lewat pesan pribadi pada Jumat (30/05/2025), PMI tersebut menuturkan, sering sekali tidur malamnya terganggu dengan suara lantunan pekik perjuangan yang terlantun dari kamar majikannya.

“Tak hanya suara desahan yang menjadi teriakan keras, tapi kadang juga suara yang jedug jedug ke tembok dan berbatasan langsung dengan kamar saya” tutur PMI yang berinisial LA tersebut.

LA sering dibuat bingung, sebagai perempuan dewasa yang sudah menikah, tentu LA paham dengan apa yang terjadi di kamar majikannya. Namun LA tak mampu menjelaskan saat anak majikannya yang masih berusia 4 tahun seringkali ikut terbangun dari tidurnya lalu menanyakan hal tersebut pada dirinya, sebab anak majikan LA setiap malam tidurnya sekamar dengan LA.

Curhatan LA ini menuai beragam komentar. Namun rata-rata, anggota di group majikan menganggap apa yang dilakukan majikan LA tidaklah etis. Meskipun di rumah sendiri, harusnya privasi lebih dijaga lantaran di dalam rumah tersebut ada anak balita dan seorang PRT asing.

Rutinitas demikian, menurut LA terjadi dalam seminggu bisa 2 sampai 5 kali, selama hamper dua tahun LA bekerja di majikan tersebut. Diluar hal tersebut, sebenarnya majikan LA baik-baik saja. Gaji diberikan tidak pernah telat, uang jalan selalu dikasih setiap liburan, bahkan LA berkali-kali dibelikan pakaian, hingga kosmetik.

LA dalam ungkapannya mengatakan, berencana tidak akan memperpanjang kontrak kerjanya dan memilih untuk mencari majikan baru agar tidur malamnya tidak terganggu dengan gaya pasangan yang disertai pekik perjuangan. []

Advertisement
Advertisement

Leave a Reply