Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Sudah Kehilangan Istri dalam Kebakaran Tai Po, Suami Yasmiati Nyaris Ditipu Oknum
2 min read
JAKARTA – Sudah jatuh tertimpa tangga, sudah kehilangan istri untuk selama-lamanya, Karnoto, suami Yasmiati salah satu korban meninggal dunia dalam insiden kebakaran di Tai Po Hong Kong didatangi oknum petugas yang hendak memanfaatkan suasana duka tersebut untuk mendapat keuntungan pribadi.
Di tengah suasana duka, Karnoto dan keluarga diteror oleh sekelompok orang yang mengaku sebagai petugas dari lembaga pemerintah dan penyalur tenaga kerja.
Para oknum ini terus menelpon dan mendatangi rumah korban dengan dalih menawarkan jasa untuk membantu mempercepat proses pemulangan jenazah.
Karnoto sempat curiga dan menolak tawaran tersebut, khawatir mereka adalah orang tidak bertanggung jawab yang mencari keuntungan. Mengetahui informasi ini, perwakilan Kemenlu bersama Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Grobogan segera bertindak cepat.
Mereka mengarahkan keluarga Yasmiati untuk selalu berkoordinasi dengan petugas resmi Pemerintah dan mengabaikan semua tawaran jasa liar tersebut.
Pemerintah menegaskan bahwa mereka tidak pernah menugaskan pihak selain petugas resmi Kemenlu maupun PJTKI yang memberangkatkan korban untuk mengurus pemulangan.
Keluarga Yasmiati kini hanya bisa pasrah dan berharap agar jenazah sang ibu dua anak itu segera dipulangkan untuk dimakamkan di tanah kelahirannya di Grobogan.
Sementara itu, update penanganan jenazah Yasmiati, menurut keterangan Wahyu Permana dari Direktorat Perlindungan WNI dan Ditjen Protokol dan Konsuler Kemenlu, setelah penyisiran intensif selama seminggu oleh Kepolisian Hong Kong, jasad Yasmiati, ibu dua anak yang sudah dua tahun bekerja sebagai pekerja rumah tangga, ditemukan.
“Jasad Yasmiati telah ditemukan dalam kondisi hangus terbakar di dalam gedung apartemen di Hong Kong. Jenazah Tenaga Migran asal Grobogan, Jawa Tengah, saat ini berada di kamar mayat rumah sakit Hong Kong untuk menunggu proses persetujuan dari pihak keluarga di Grobogan, Jawa Tengah, untuk dilakukan autopsi,” kata Wahyu, Kamis (4/12/2025). []
