April 20, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Tak Hanya di Grobogan, PMI Hong Kong Positif COVID-19 yang Membohongi Rumah Sakit Juga Membuat Repot Pemkab Sragen

2 min read
Feature Image Tak Hanya di Grobogan, PMI Hong Kong Positif COVID-19 yang Membohongi Rumah Sakit Juga Membuat Repot Pemkab Sragen (Foto Istimewa)

Feature Image Tak Hanya di Grobogan, PMI Hong Kong Positif COVID-19 yang Membohongi Rumah Sakit Juga Membuat Repot Pemkab Sragen (Foto Istimewa)

SRAGEN – Seorang pekerja migran Indonesia (PMI) Hong Kong positif terinfeksi COVID-19 yang pulang kampung dan bohong kepada petugas medis yang merawatnya di Rumah Sakit Grobogan, pada perkembangannya tidak hanya membuat kelimpungan petugas di Grobogan saja.

Merujuk pada riwayat kronologis pergerakannya, PMI berusia 47 tahun asal Bangsri Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah tersebut juga membuat Satgas Penanggulangan dan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sragen kerepotan. Pasalnya, yang bersangkutan memiliki riwayat pergerakan pernah “jagong”, berobat ke praktek dokter, hingga berkunjung ke beberapa titik di kawasan Gabugan Tanon Sragen.

Sekda Sragen, Tatag Prabawanto membenarkan informasi itu. Pihaknya kini masih melacak siapa saja warga di tempat hajatan di Tanon yang sempat berkontak dan disinggahi oleh pasien itu.

“Termasuk dokter yang menangani dan memeriksa si pasien, juga akan kami lacak. Ini sebagai antisipasi,” paparnya.

Bupati Grobogan, Sri Sumarni menyayangkan ketidakjujuran pasien itu dalam memberikan keterangan kepada petugas medis. Akibatnya banyak pihak yang kelimpungan.

 

Gegara Seorang PMI Hong Kong Tidak Jujur, Puluhan Pasien dan Tenaga Medis di Grobogan Jalani Tes Corona

 

“Tolong kepada masyarakat agar memberikan keterangan yang jujur pada petugas medis saat diperiksa. Sampaikan saja jujur jangan berbohong. Dengan menyampaikan keterangan yang benar maka bisa dilakukan tindakan yang tepat,” katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Grobogan, dr Slamet Widodo, menambahkan, selain di lingkup pekerja RSUD, pihaknya juga akan melakukan tracing kepada siapa saja yang sebelumnya pernah kontak dengan yang bersangkutan.

Seperti keluarga dan kerabat serta tetangga. Juga pasien lain yang sempat berada satu kamar perawatan di Bangsal Aster RSUD dr Soedjati Soemodiardjo Purwodadi.

“Kami juga akan  berkoordinasi dengan Dinkes Sragen untuk tracing. Pasien positif Covid-19 itu sempat periksa ke dokter yang ada di wilayah Sragen yang aksesnya cukup dekat dengan desa Bangsri,” jelas Slamet. []

Advertisement
Advertisement