Tak Hanya Pekerja Migran Perempuan, Laki-Laki Pun Bisa Senekat Ini Kalau Terus Terusan Dimintai Mengirim Uang
Apa yang Anda rasakan jika mendapatkan kabar dukacita dari keluarga? Terkejut dan sedih, sudah pasti.
Tapi bagaimana jika ternyata kematian itu merupakan tipuan belaka? Anda akan sangat kesal bukan? Itulah yang dirasakan oleh keluarga Danny Gonzalez. Mereka sangat terkejut dan sedih ketika mendapatkan kabar kematian pria asal Honduras itu. Tapi yang lebih mengejutkan lagi adalah, kematian itu hanyalah tipuan belaka.
Melansir Miror.co.uk, kisah ini diawali Daniel Gonzalez, pekerja migran yang bekerja di Amerika. Daniel merasa lelah dengan istrinya yang terlalu banyak meminta uang.
Oleh karena itu, ia nekat mengambil foto kematiannya di sebuah kamar mayat, lengkap dengan kapas yang menyumpal hidung dan mulut, serta kain putih yang menutupi badannya.
Ia pun mengirimkan foto itu kepada istirinya yang berada di Saba, Honduras Selatan. Tidak lupa mengirikan serta gambar peti mati yang sudah ditaburi bunga di tempat pemakaman.
Pada pesan itu ia mengatakan kepada istrinya, bahwa dia meninggal karena penyakit kanker dan asma.
Tapi siapa sangka, berita kematiannya itu ternyata sampai kepada media lokal setempat dan membuatnya menyebar kepada sanak keluarganya. Orangtuanya yang sudah tua pun sangat terkejut.
Daniel mungkin bisa membohongi istri dan media, tapi tidak dengan saudara-saudaranya. Mereka dengan cepat menyadari kalau Gonzalez hanya melakukan kebohongan.
Menurut mereka, Gonzales hanya tertidur di atas sepraI putih dan yang menutupi tubuhnya hanyalah sehelai sarung bantal.
Ketika semua orang menyadari kalau kematian itu hanya kebohongan belaka, pria berusia 27 tahun itu pun mengakui bahwa kematiannya itu palsu.
“Istriku menelfon hampir setiap minggu untuk meminta uang,” ucapnya kepada saluran TV Sur.
“Setiap hari Sabtu dia menelfon dan meminta untuk mengirim uang lebih banyak. Dan aku harus mengirimnya.”
“Selain itu, ia bahkan tidak pernah menanyakan kabarku.”
“Dia selalu meminta dibelikan handphone baru. Sedangkan aku sudah ngirimkannya enam handphone. Tetapi dia selalu menelfon dan mengatakan bahwa handphonenya hilang,” ucapnya.
Tapi bagaimanapun alasannya, kebohongan yang telah Daniel Gonzales lakukan sudah membuat hampir seluruh anggota keluarganya marah. Ia bahkan dikutuk sebagai seorang ‘anak durhaka’.
Bukan hanya keluarga saja, warganet yang mengetahui kejadian itu pun turut mengutuk kelakuan Daniel.
Seperti Zuly Deras, pada media sosialnya ditulisnya, “Lebih baik jika Anda jujur kepada orang tua dan beri tahu kepada mereka bahwa Anda tidak bisa lagi membantu mereka. Daripada berbohong seperti itu. Anda benar-benar bisa mati setelah mempermainkan kematian. Tuhan mengasihimu. ”
Daniel merupakan satu dari sekian banyak perantau asal Honduras yang menjadi tulang punggung perekonomian keluarganya. [Evan]