Tak hanya PMI, Daun Kelor Menjadi Sumber Devisa Yang Bernilai Tinggi
KUPANG – Gubernur Nusa Tenggara Timur terpilih periode 2019-2023, Viktor Bungtilu Laiskodat berjanji dalam masa kepemimpinan bersama wakilnya Josef Nae Soi akan mengembangkan tanaman kelor menjadi sumber pendapatan atau devisa baru di daerah itu.
“Marungga (kelor, red) akan dikembangkan menjadi sumber devisa baru bagi Nusa Tenggara Timur,” katanya di Kupang, Senin (10/9/2018).
Menurutnya, kelor menjadi pohon masa depan yang diandalkan untuk mengatasi kekurangan gizi dan stunting yang mencemaskan.
Ia mengatakan, tumbuhan kelor di NTT termasuk yang terbaik di dunia sehingga bisa membuatnya menjadi ’emas hijau’ yang akan bernilai ekonomi tinggi.
“Kalau di Eropa, di Jepang, dikenal dengan revolusi putih minum susu putih, NTT ingin memperkenalkan kepada dunia revolusi hijau lewat marungga,” katanya.
Untuk itu, Gubernur Viktor mengajak masyarakat di daerah itu mulai saat ini menanam kelor secara massal sebagai tanaman produksi.
Ia menambahkan, pembangunan NTT lima tahun ke depan akan difokuskan pada lima misi di antaranya pembangunan pariwisata, kesejahteraan rakyat, sumber daya manusia, infrastruktur dan reformasi birokrasi.[Antara]