Tak Hanya Wanita Mulia, Ada Dua Wanita Durhaka yang Namanya Diabadikan dalam Al-Quran
JAKARTA – Al-Qur’an memuat banyak riwayat yang mengandung hikmah. Di antaranya ada yang mengabarkan tentang wanita pilihan. Mereka adalah wanita yang sangat taat kepada Allah SWT dan ada juga yang sangat durhaka.
Berikut Telisik.id merangkum lima wanita yang diabadikan Al-Qur’an dilansir dari berbagai sumber.
- Maryam
Melansir Okezone.com, Maryam adalah satu-satunya wanita yang namanya disebutkan dalam Al-Qur’an dengan nama depannya. Maryam mewakili segala sesuatu yang murni dan memegang posisi terhormat dalam Islam. Allah SWT menjadikan Maryam salah satu surah dalam Al-Qur’an, yang merupakan suatu kehormatan luar biasa.
“Dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata: Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yang sesama dengan kamu).” (Surat Ali Imran Ayat 42).
- Umm-e-Musa (Ibu Nabi Musa AS)
Dia wanita yang melahirkan Nabi Musa AS selama masa pemerintahan Fir’aun. Fir’aun memerintahkan pembunuhan semua bayi laki-laki Yahudi di negeri itu. Ibu Nabi Musa AS disapa oleh Allah SWT melalui ‘Wahi’ (pesan langsung dari Allah SWT). Dia diperintahkan untuk memiliki iman dan melemparkannya ke sungai sehingga Nabi Musa AS dapat hidup.
“Dan Kami ilhamkan kepada Ibu Musa: Susuilah dia, dan apabila kamu khawatir terhadapnya maka jatuhkanlah dia ke sungai (Nil). Dan janganlah kamu khawatir dan janganlah (pula) bersedih hati, karena sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu dan menjadikannya (salah seorang) dari pada Rasul.” (Surat Al-Qasas Ayat 7).
- Bilqis (Ratu Sheeba)
Dia adalah ratu dari Sheeba dan diberi nama ‘Bilqis’ oleh orang-orang Yahudi. Dia digambarkan dalam Al-Qur’an sebagai penguasa yang kuat dan bijak. Dia diundang oleh Nabi Sulaiman AS untuk menerima ajaran Islam. Terlepas dari keinginan penasehatnya, dia melihat kebenaran dan kemurnian dalam kata-kata Nabi Sulaiman AS. Dia menjadi yakin akan kebenaran dari agama Islam.
“Dia berkata: Ubahlah baginya singgasananya, maka kita akan melihat apakah dia mengenal ataukan dia termasuk orang-orang yang tidak mengenal(nya).” (Surat An-Naml Ayat 41).
- Istri Nabi Nuh AS
Melansir Detik.com, di antara orang yang tak mengimani dan mengikuti dakwah Nuh AS adalah istrinya. Ketika azab berupa banjir bandang menimpa kaum Nuh AS, istrinya itu ditelan banjir bandang bersama orang-orang yang tidak beriman lainnya. Dia binasa bersama dengan mereka yang binasa.
Istri Nuh AS tersebut diketahui merupakan wanita yang melahirkan empat anak Nabi Nuh, yaitu Ham, Sam, Yafis, dan Yam. Nama anak Nuh AS lainnya yang disebut Kan’an, ikut tertelan azab banjir besar tersebut.
Riwayat Nuh AS banyak diabadikan Al-Qur’an dalam sejumlah ayat. Meski demikian, kabar terkait istri Nabi Nuh yang kufur itu diberitakan Al-Qur’an melalui Surat At-Tahrim ayat 10:
“Allah membuat perumpamaan bagi orang-orang yang kufur, yaitu istri Nuh dan istri Luth. Keduanya berada di bawah (tanggung jawab) dua orang hamba yang sholeh di antara hamba-hamba Kami, lalu keduanya berhianat kepada (suami-suami)-nya. Mereka (kedua suami itu) tidak dapat membantunya sedikit pun dari (siksaan) Allah, dan dikatakan (kepada kedua istri itu), “Masuklah kamu berdua ke neraka bersama orang-orang yang masuk (neraka).”
- Istri Nabi Luth AS
Istri Luth AS dikenal membangkang kepada Allah SWT dan enggan mengikuti dakwah suaminya. Ia diketahui malah bersekongkol dengan kaum Sodom dan memberitahukan kepada mereka bahwa Luth AS kedatangan tamu berwajah tampan.
Tamu-tamu itu sebenarnya adalah para malaikat yang Allah SWT kirim kepada Luth AS dengan menyerupai manusia. Mereka datang untuk mengabarkan azab yang akan menimpa bangsa Sodom akibat perbuatan mereka sebelumnya, yakni tanah yang terbalik dan hujan batu terbakar yang bertubi.
Para malaikat utusan Allah SWT itu menyuruh Luth AS membawa keluarga dan pengikutnya yang beriman untuk pergi dari kotanya itu di akhir malam. Mereka juga memberitahu Luth AS untuk meninggalkan istrinya karena ia termasuk orang kafir.
Lantaran istri Luth AS telah menyebarkan info kedatangan tamu tampan, yang kemudian membuat penduduk Sodom berbondong-bondong menghampiri rumah dan mendesak untuk masuk dengan mendobrak pintu rumah.
Diketahui Allah SWT mengutus Luth AS ke kota Sodom, ibu kota negeri Gharzaghar, karena penduduknya termasuk orang-orang paling jahat dan kafir supaya bertaubat dan menyembah-Nya.
Kala itu, kaum Sodom begitu dikenal dengan kejahatannya seperti merampok, sodomi hingga mengerjakan maksiat di tempat terbuka. Dan mereka terkenal enggan menghentikan perbuatan mungkarnya itu.
Mereka ini pula yang pertama kali melakukan hubungan seks sejenis (homoseksual), yang bahkan belum pernah ada sebelumnya. Penduduk laki-lakinya menolak untuk menikahi (menggauli) kaum wanita dari kalangan mereka.
Istri Luth AS yang berkhianat ini diabadikan Al-Qur’an dalam sejumlah ayat, di antaranya pada Surat Al-A’raf ayat 83:
“Maka, Kami selamatkan dia dan pengikutnya, kecuali istrinya. Dia (istrinya) termasuk (orang-orang kafir) yang tertinggal.”
Dalam Surat An-Naml ayat 57 dikatakan, “Kami menyelamatkan dia dan keluarganya, kecuali istrinya. Kami telah menentukan (istri)-nya termasuk (orang-orang kafir) yang tertinggal.”
Juga melalui Surat Al-Ankabut ayat 33 dikabarkan, “Ketika para utusan Kami datang kepada Luth, ia sedih karena (kedatangan) mereka dan merasa tidak mempunyai kekuatan untuk melindunginya. Mereka pun berkata, “Janganlah takut dan jangan sedih. Sesungguhnya kami akan menyelamatkan kamu dan pengikut-pengikutmu, kecuali istrimu. Dia termasuk (orang-orang kafir) yang tertinggal.” []