November 21, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Tanda Tanda Psikopat yang Terlihat Dalam Kehidupan Sehari-Hari

3 min read

JAKARTA –  Dalam keseharian, psikopat sering kali tidak terdeteksi dengan jelas. Hal ini terjadi karena perilaku mereka yang cenderung terselubung dan tidak selalu bersifat kejam seperti yang sering digambarkan media.

Namun, dengan memahami tanda-tanda yang ditunjukkan oleh mereka, kita bisa lebih waspada terhadap keberadaan orang dengan gangguan kepribadian antisosial (ASPD), yang umumnya diidentifikasi sebagai psikopat.

Psikopat, meskipun bukan diagnosis resmi, tetap mengacu pada seseorang dengan karakteristik ASPD yang sering kali membahayakan orang di sekitarnya.

Gangguan kepribadian antisosial ini ditandai dengan perilaku manipulatif, tidak peduli terhadap hak-hak orang lain, serta kurangnya empati dan penyesalan atas tindakan yang dilakukan.

Mengutip CNBC Indonesia, Minggu (22/9/2024), Eric Patterson, seorang konselor profesional di Pennsylvania, menyebutkan bahwa ada banyak miskonsepsi mengenai psikopat. Sering kali, istilah ‘psiko’ digunakan sebagai julukan negatif tanpa mengetahui latar belakang gangguan yang sebenarnya.

Orang dengan ASPD sering kali menunjukkan perilaku yang sangat bertentangan dengan norma-norma sosial dan aturan yang berlaku di masyarakat.

Telisikers, tanda-tanda yang jelas dari psikopat bisa kita temukan dalam lima aspek berikut yang terlihat dalam keseharian mereka, simak daftarnya.

 

  1. Mengabaikan Hak Orang Lain dan Nilai-Nilai Sosial

Salah satu ciri yang paling menonjol dari psikopat adalah ketidakpedulian terhadap hak-hak orang lain dan aturan di masyarakat. Mereka cenderung mengabaikan hukum serta norma-norma sosial yang ada.

Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders edisi kelima mencatat bahwa penderita ASPD menunjukkan pola yang konsisten dalam pengabaian hak orang lain.

Mereka mungkin melanggar hukum atau melakukan tindakan yang dianggap tidak pantas oleh masyarakat umum, tanpa merasa bersalah. Pada akhirnya, sikap seperti ini sering kali merugikan orang lain.

Penelitian pada tahun 2018 menunjukkan bahwa meskipun psikopat dapat melihat situasi dari sudut pandang orang lain, mereka sering kali tidak mampu menunjukkan empati yang sebenarnya.

Hal inilah yang menyebabkan mereka terlihat acuh tak acuh terhadap kebutuhan dan perasaan orang di sekitar mereka.

 

  1. Berbohong dan Manipulatif

Kebohongan adalah senjata utama yang digunakan oleh psikopat untuk mendapatkan keuntungan. Mereka sering kali berbohong bahkan tentang hal-hal sepele seperti nama atau identitas mereka.

Tidak jarang mereka menggunakan nama samaran atau menciptakan cerita palsu untuk memanipulasi orang lain. Tujuan dari kebohongan ini biasanya adalah untuk mendapatkan keuntungan pribadi, baik itu dalam hal materi, kepuasan seksual, atau kontrol atas orang lain.

Selain itu, psikopat juga ahli dalam memanipulasi melalui pesona dan pujian, bahkan hingga menyakiti secara emosional atau melakukan pemerasan.

 

  1. Agresif dan Mudah Marah

Walaupun tidak semua psikopat menunjukkan agresi fisik, banyak di antara mereka yang mudah tersinggung dan cenderung bertindak agresif. Agresi yang ditunjukkan bisa dalam bentuk verbal, di mana mereka melontarkan kata-kata kasar atau menyerang secara emosional.

Orang dengan ASPD sering kali terlihat tenang di luar, namun mereka dapat dengan mudah kehilangan kendali dan menyerang siapa pun yang menurut mereka menghalangi tujuan mereka.

 

  1. Bertindak Impulsif Tanpa Memikirkan Konsekuensi

Tindakan impulsif adalah karakteristik lain yang sering ditemukan pada psikopat. Mereka cenderung melakukan sesuatu tanpa mempertimbangkan dampak yang mungkin terjadi, baik bagi diri mereka sendiri maupun orang lain.

Keputusan yang diambil secara impulsif ini sering kali melibatkan risiko besar, seperti penggunaan narkoba, perilaku seksual yang berbahaya, hingga kecelakaan fatal. Mereka juga lebih rentan terkena Infeksi Menular Seksual (IMS) karena perilaku seksual impulsif yang mereka lakukan.

 

  1. Tidak Memiliki Rasa Penyesalan

Ketidakmampuan untuk merasa bersalah atas tindakan yang merugikan orang lain adalah salah satu ciri utama psikopat. Meskipun mereka telah melakukan kebohongan, menyakiti, atau melanggar hak orang lain, mereka tetap tidak merasakan penyesalan.

Orang dengan ASPD sering kali mencoba merasionalisasikan kerugian yang mereka timbulkan dengan berbagai alasan. Ini menunjukkan bahwa mereka tidak memiliki empati atau kepedulian terhadap perasaan orang yang menjadi korban dari tindakan mereka. []

Advertisement
Advertisement