April 26, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Terima Paketan dari Ibunya yang Bekerja di Luar Negeri, Dua Kakak Beradik Ditangkap Polisi

2 min read

SEMARANG – Seorang pekerja migran Indonesia (PMI) mengirimkan barang-barang tertentu ke kampung halaman untuk kebutuhan anak-anak maupun keluarga meeka sejatinya merupakan sebuah kelaziman. Tak terhitung jumlahnya, barang masuk kiriman PMI yang datang dari luar negeri tiba di tangan keluarga di kampung halaman.

Namun, tidak semua barang bisa tanpa resiko saat diterima keluarga. Beberapa barang kiriman yang diketahui melanggar perundang-undangan dan masuk kategori sebagai barang terlarang, tentu akan memiliki konsekwensi hukum bagi penerima maupun pengirimnya.

Seperti yang dialami oleh pasangan kakak beradik berinisial ASH (18) dan MY (26) kali ini.

Penangkapan yang dilakukan oleh aparat Kepolisian Polda Jawa Tengah terhadap kedua anak PMI tersebut merupakan tindaklanjut dari laporan yang disampaikan oleh Bea Cukai Tanjung Emas Semarang.

Dalam barang kiriman yang kasat mata berupa peralatan rumah tangga tersebut didalamnya terselip narkotika jenis sabu seberat 342 gram.

Direktur Reserse Narkoba Polda Jateng, Kombes Pol Lutfi Martadian mengatakan, tersangka ASH (18) dan MY (26) merupakan kakak beradik yang diduga penerima paket dari ibu terlapor berinisial J yang bekerja di Malaysia sebagai PMI.

“Barang bukti sabu tersebut didapat dari ibu terlapor yang berada di Malaysia sebagai pekerja TKI,” katanya di Mapolda Jateng, Selasa (14/09/2021).

Kepolisian tengah melakukan pengembangan dan penyidikan lebih lanjut terkait kasus tersebut.

Akibat ulahnya, tersangka ASH dan MY dikenakan Pasal 114 Ayat 2 Subsider Pasal 112 Ayat 2 juncto 132 UU RI Nomor 35 Tahun 2009.

“Ancaman hukuman penjaranya minimal 6 tahun dam maksimal 20 tahun atau hukuman mati,” kata Lutfi Martadian.

Dia mengatakan, Ditresnarkoba Polda Jateng akan terus berkomitmen dengan bea cukai untuk memberantas peredaran narkotika.

“Kita berkomitmen bersama untuk memberantas narkoba dalam bentuk apapun karena narkoba ini adalah musuh negara yang bisa membahayakan generasi penerus,” tegasnya. []

 

Advertisement
Advertisement