Terlalu Sering Mengkonsumsi Bubuk Cabai Dalam Jumlah Banyak Berbahaya bagi Kesehatan
JAKARTA – Salah satu bahan dapur yang dikonsumsi sebagai pelengkap rasa masakan adalah bubuk cabai. Namun bubuk cabai ini bisa berdampak buruk jika dikonsumsi secara berlebihan.
Dikutip dari halodoc.com, kehadiran cabai kering atau bubuk cabai sebagai penguat rasa pedas makanan kian hari kian digemari masyarakat, terutama masyarakat Indonesia.
Memang, tidak lengkap rasanya rasa makanan jika tidak ada cabai. Namun jika mengonsumsi bubuk cabai secara berlebihan akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan.
Melansir yoursay.id dari laman Halodoc, berikut beberapa bahaya atau dampak buruk mengonsumsi bubuk cabai secara berlebihan:
- Memicu Difteri jika Tidak Diolah dengan Baik
Bubuk cabai dibuat dari cabai kering yang dihaluskan, jika sebelum kering cabai ini tidak disimpan dengan baik, maka bisa mengundang serangga dan tikus.
Hewan-hewan tersebut bisa membawa bakteri penyebab difteri pada cabai yang tidak disimpan dengan baik. Akibatnya jika dikonsumsi oleh manusia mereka akan mengalami sakit tenggorokan, menggigil atau demam, lemas, sulit menelan, dan susah bernapas.
- Risiko untuk yang Punya Riwayat Ambeien
Bagi kamu yang punya riwayat penyakit ambeien, lebih baik kurangi makan bubuk cabai atau makanan pedas lain. Mengonsumsi bubuk cabai bisa memicu rasa panas di area anus bahkan pendarahan saat sedang buang air besar.
- Memicu Maag
Selain diare, masalah pencernaan lain yang bisa muncul karena makan bubuk cabai terlalu banyak adalah maag. Gejalanya adalah rasa terbakar di bagian bawah atau belakang tulang dada.
- Diare
Rasa pedas yang dihasilkan oleh bubuk cabai bisa memicu sakit diare bagi mereka yang sensitif dengan rasa pedas. Jangan karena keasyikan makan pedas, keesokan harinya perutmu mulas dan malah jadi diare.
Nah, itulah beberapa bahaya atau dampak buruk yang ditimbulkan bagi kesehatan jika kita terlalu banyak mengonsumsi cabai bubuk. Semoga bermanfaat. []