December 22, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Ternyata, Guncangan Gempa Awal Oktober di Tapanuli Utara Rusak Ribuan Rumah, Puluhan Orang Terluka dan Ada yang Meninggal Dunia

2 min read

JAKARTA –  Hingga saat ini, kerusakan bangunan akibat gempa bumi magnitudo 6,0 di Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara (Sumut) yang terjadi pada Sabtu (01/10/2022) dini hari terus bertambah.

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi menyatakan bahwa, tercatat 1.278 unit rumah penduduk di sembilan kecamatan mengalami kerusakan.

Kemudian kata dia, 72 tempat ibadah, 30 titik ruas jalan, sembilan unit jembatan, 22 unit fasilitas pendidikan, tiga unit fasilitas kesehatan, 24 unit kantor pemerintahan, tiga unit kantor swasta, dan 35 titik saluran irigasi yang rusak akibat gempa.

“Rumah merupakan hal yang prioritas untuk warga. Selain rumah, sekolah dan tempat ibadah juga harus segera diperbaiki,” ujar Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi saat meninjau Posko Gempa Taput di Kantor Bupati Taput, Tarutung, Senin (03/10/2022).

Edy mengatakan pihaknya telah menurunkan tim tanggap bencana dan bantuan logistik untuk korban gempa Tapanuli Utara (Taput). Dalam kesempatan itu, Edy menyerahkan bantuan untuk masyarakat yang terdampak bencana alam tersebut.

Bantuan yang diserahkan Gubernur Edy Rahmayadi kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Taput, Senin (03/10/2022), berupa material bahan bangunan senilai Rp100.000.000, serta 1.000 paket sembako senilai Rp133.000.000, obat-obatan dan vitamin.

Edy Rahmayadi berharap bantuan tersebut dapat segera digunakan untuk memperbaiki rumah warga yang rusak akibat bencana, terutama yang rusak berat. Sehingga warga dapat segera kembali menempati rumahnya.

Tak hanya kerusakan bangunan dan infrastruktur, bencana tersebut menyebabkan satu orang meninggal dunia dan 24 orang mengalami luka-luka. Edy meminta dilakukan penyembuhan secara psikologis terhadap para korban bencana.

“Karena bencana yang terjadi juga menyebabkan trauma mendalam bagi para korban. Ini kita juga minta pendampingan psikologis untuk korban gempa, semua diharapkan dapat terlibat,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Daerah Sumut RZ Panca Putra mengungkapkan beberapa progres perbaikan fasilitas yang rusak seperti jalan dan sumber air dari Aek Sigaeon yang alirannya terganggu lantaran gempa. Begitu pula dengan listrik yang secara umum sudah membaik.

“Kondisi secara umum cukup baik, sama-sama dengan masyarakat kita berikan rasa aman kepada masyarakat, kita beri keyakinan bahwa kondisi ini bisa teratasi, pertumbuhan ekonomi tidak boleh mati,” papar Panca.

Bupati Taput Nikson Nababan mengatakan pihaknya bersama TNI dan Polri telah melakukan penanganan gempa. Nantinya pembangunan rumah penduduk yang rusak juga dilakukan oleh Pemda bersama sama TNI/Polri, dan masyarakat swakelola membangunnya.

“Kita sangat membutuhkan material, sembako kita sudah lebih dari cukup, sekarang adalah bahan bangunan untuk nanti kita bisa lakukan, kalau bisa dua minggu sudah tuntas, ” ucap Nikson. []

Advertisement
Advertisement