Tersedak Pisang, Bayi Berumur 40 Hari Nyawanya Melayang
JAKARTA – Seorang bayi perempuan berinisial AH meninggal dunia lantaran tersedak pisang. Peristiwa itu terjadi di Kelurahan Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu (8/12/2019) pukul 03.40 WIB dini hari.
Dokter anak dan konsultan ASI dr Wiyarni Pambudi, SpA, IBCLC dari Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara (FK Untar) prihatin atas bayi yang meninggal dan ketidaktahuan ibu. Apalagi kasus ini terjadi di wilayah Jakarta yang punya kemudahan akses informasi.
Polisi pun meminta pada para orang tua, khususnya yang memiliki anak bayi untuk memperhatikan dan memahami kondisi bayinya serta berhati-hati dalam memberikan asupan agar kejadian serupa tak terulang.
Kapolsek Kebon Jeruk, AKP Erick Sitepu mengatakan, kejadian bermula saat ibu korban Yuni Sari (27) menyuapi anaknya memakan pisang. Dia tidak mengetahui jika, pada usia tersebut, bayi belum bisa diberi makan pisang.
“Awal mula kejadiannya sekira jam 20.00 WIB, ibu korban mencoba memberikan makanan pisang sebagai makanan pendamping ASI kepada korban memakai sendok sebelum ditidurkan,” kata Erick saat dikonfirmasi, Selasa (10/12/2019).
Namun nahas, setelah disuapi pisang, menjelang pagi hari bayi ditemukan meninggal dunia dalam keadaan tertidur. Ibu korban bersama kakaknya sempat melarikan AH ke Puskesmas Kebon Jeruk. Tapi nyawanya sudah tak tertolong.
“Dalam perjalanan hidung korban mengeluarkan darah. Setelah sampai di Puskesmas korban sudah dalam keadaan meninggal dunia,” jelas Erick.
Selanjutnya, pihak puskesmas melaporkan kejadian ini kepada Polsek Kebon Jeruk. “Kemudian polisi melakukan cek kondisi korban di puskesmas dan pengecekan di TKP,” tambah Erick. Korban selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk divisum.
Hasil visum menyatakan korban tak mengalami kekerasan apapun. Sehingga kasus ini dianggap sebagai kelalaian atas ketidaktahuan sang ibu. AH akhirnya dikebumikan di TPU Kedoya Utara. []