October 12, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Terungkap, Misteri Mayat Dalam Lemari yang Ternyata Calon PMI Hong Kong

3 min read

JAKARTA – Geger ditemukannya sesosok jasad didalam sebuah lemari kamar kos-kosan di kompek rumah kos Blok Pulomas, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, pada Kamis (9/5/2024) sore silam.

Setelah dilakukan identifikasi, diketahui jasad tersebut adalah Anita (21) asal Desa Dadap, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Polisi menemukan korban mengalami luka berdarah di hidung dan mulut. Selain itu, barang-barang milik korban, termasuk alat komunikasi dan uang, hilang.

Polisi menduga Anita merupakan korban pembunuhan dan mayatnya disembunyikan pelaku di dalam lemari kos.

“Kami menerima laporan pada kamis sore menjelang magrib, telah terjadi penemuan jasad wanita muda di dalam kamar kos, “ kata Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota AKP Anggi Eko Prasetyo.

Jasad wanita muda itu, lanjut Anggi, pertama kali ditemukan salah satu rekan korban yang mencari keberadaan korban. Namun tidak ditemukan, merasa curiga dan adanya keganjilan, rekan korban membuka lemari dan menemukan korban meringkuk di dalam lemari dan sudah tidak bernyawa.

“Rekan korban ini kaget melihat jasad korban di dalam lemari, kemudian keluar meminta tolong ke warga sekitar untuk mengevakuasi korban dan melaporkan kejadian itu pihak berwajib,“ katanya.

Dihari yang sama, jajaran Satreskrim Polresta Cirebon berhasil menemukan dan menangkap pelaku dalam waktu kurang dari 4 jam.

Dilaporkan, pelaku bernama  Casnadi (30). Casnadi merupaka warga Desa Astanajapura, Kabupaten Cirebon. Dia ditangkap oleh Timsus Sat Reskrim Polres Cirebon saat makan malam di salah satu warung angkringan di Desa Karangsambung, Kabupaten Cirebon.

“Kami berhasil menangkap pelaku kurang dari empat jam setelah adanya laporan penemuan mayat seorang wanita di dalam lemari sebuah tempat kos, “kata Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota, AKP Anggi Eko Prasetyo usai gelar perkara di halaman Polres Cirebon Kota, Jumat 10 Mei 2024.

Dari hasil penyidikan terungkap fakta-fakta bahwa :

 

  1. Mayat korban setengah telanjang

Masyarakat digegerkan dengan penemuan sesosok mayat wanita dalam kondisi setengah telanjang di dalam lemari sebuah kamar kos di Blok Pulomas , Desa Kedaung, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, pada Kamis 9 Mei 2024 malam.

 

  1. Pelaku dan korban teman kencan

Usai penangkapan Casnadi, polisi mengungkap kronologi pembunuhan Anita. Menurut Anggi, pelaku awalnya berkenalan dengan korban melalui aplikasi kencan media sosial. Kemudian sepakat bertemu di kamar kosan korban untuk hoho hihe, dengan pembayaran di akhir atau seletah kencan sesuai kesepakatan awal. Tapi korban minta bayar langsung di awal.

 

  1. Cekcok soal bayaran hoho hihe

Karena pelaku ingin bayar di setelah hoho hihe dan korban minta dilunasi di awal, keduanya cekcok dalam kamar kosan korban. Pelaku yang emosi kemudian mencekik dan memaksa korban membuka baju, dan memukul bertubi-tubi ke wajah korban hingga akhirnya meninggal dunia.

“Motifnya, pelaku ini sakit hati merasa tidak terima karena korban meminta untuk dibayar di awal untuk kencan,” ujarnya.

“Padahal, kesepakatan awal antara pelaku dan korban bersepakat untuk bayar di akhir. Sehingga pelaku naik pitam dan melakukan tindak pidana menghilangkan nyawa seseorang, “sambungnya.

 

  1. Coba hilangkan jejak

Setelah korban tewas dibunuh, pelaku mencari akal untuk menghilangkan jejak dengan menyembunyikan mayat korban.

Pelaku membersihkan luka korban dengan selimut dan memasukkan mayat Anita ke dalam lemari.

 

  1. Anita sedang menunggu proses menjadi PMI di Hong kong.

Sebagaimana kebanyakan perempuan di kampung asalnya di Indramayu, Anita di usianya yang masih belia, tertarik ikut mengadu peruntungan menjadi pekerja migran. Hong Kong dengan job pekerja rumah tangga menjadi pilihannya.

Namun karena usianya masih terlalu belia, dimana Anita mulai masuk ke PT diusia 20 tahun, sampai saat kejadian naas menimpanya, Anita belum juga mendapat job dan majikan.

Walhasil, untuk pulang ke kampung halaman, dirinya malu, sedangkan untuk bertahan di Cirebon menunggu job, dia kehabisan biaya hidup.

Hal tersebut sebagaimana dituturkan oleh Rekan korban, Anik Cahya Lutfiari (18), mengatakan ia dan korban tinggal di kampung yang sama, yakni di Desa Dadap, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. []

 

Advertisement
Advertisement