Tidak Mendidik, Kolom Konsultasi Ketenagakerjaan di Laman Disnakertrans Provinsi NTB Tayangkan Tips Aborsi
HONG KONG – Aborsi adalah tindakan menggugurkan kandungan untuk mengakhiri kehamilan. Ada berbagai penyebab seorang wanita melakukan tindakan tersebut. Yang pasti, Aborsi merupakan perbuatan tidak manusiawi karena menghilangkan nyawa janin dengan paksa.
Pegiat anti aborsi gencar mengkampanyekan agar masyarakat teredukasi sehingga tidak melakukan perbuatan tersebut. Mereka datang dari berbagai kalangan, ada dari unsur tenaga kesehatan, ibu rumah tangga hingga warga sipil lainnya.
Bahkan, upaya untuk menegakan hukum saat aborsi dilakukan diluar yang ditentukan hukum, aparat penegak hukum sigap menanganinya, mengusutnya hingga ke sel sel terkecil jika aktifitas tersebut dilakukan secara masif dan masal.
Namun bagaimana halnya jika laman pemerintah daerah justru menayangkan konten yang memberikan petunjuk tentang bagaimana cara dan dengan apa aborsi bisa dilakukan dengan mandiri ?
Tentu hal tersebut menciderai upaya pencegahan aborsi yang telah dilakukan pihak lainnya selama ini.
Hal tersebut terjadi di laman Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Dalam unggahan yang dilihat ApakabarOnline.com per Sabtu (12/06/2021) siang, laman url rubrik konsultasi online milik disnakertrans prov NTB tersebut seluruhnya berisi tentang konten bagaimana aborsi dilakukan, dengan apa aborsi dilakukan, bahkan merujuk pada informasi mendapatkan obat-obatan untuk aborsi.
Per Sabtu 12 Juni 2021 pukul 11:00, artikel dapat ditemukan di link https://disnakertrans.ntbprov.go.id/formkonsultasi/question/cara-menggugurkan-kandungan-secara-alami-dalam-hitungan-perjam-di-apotik/
Bahkan, seluruh konten konsultasi berisikan hal terkait aborsi. Hal tersebut bisa dibuka di url https://disnakertrans.ntbprov.go.id/formkonsultasi/
Tentu hal ini sangat tidak tepat, terlebih lagi diunggah di laman milik Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi.
ApakabarOnline.com telah menghubungi pihak Disnakertrans Provinsi NTB melalui email, namun hingga saat ini belum beroleh balasan. []
