TKP Tuen Mun, Cuaca Cerah Tetiba Diguyur Hujan Es

HONG KONG – Sebuah fenomena alam langka terjadi di kawasan Tuen Mun Hong Kong kemarin (26/08/2025) sekira pukul 4 sore.

Fenomena langka tersebut adalah hujan es, dimana warga melaporkan tetesan air besar jatuh dari langit saat cuaca cerah dan panas.

Beberapa saksi mata menduga itu adalah hujan es, yang mendorong para pejalan kaki untuk segera mencari perlindungan.

Mantan Direktur Observatorium Hong Kong, Shun Chi-ming, meninjau rekaman video insiden tersebut, tetapi mencatat bahwa kesimpulan definitif memerlukan analisis struktur vertikal data gema radar. Observatorium sebelumnya telah menyatakan bahwa radar cuaca merupakan alat kunci untuk memantau hujan es, dengan citra radar memberikan petunjuk krusial seperti reflektivitas dan pola gema. Pada saat insiden, data radar menunjukkan “titik merah” di atas Tuen Mun, yang menandakan curah hujan melebihi 100 milimeter, yang berpotensi terkait dengan badai petir yang intens.

Video berdurasi sekitar 10 detik ini merekam tetesan hujan besar yang jatuh di dekat halte Light Rail Ming Kum di Perumahan Shan King. Meskipun tetesan hujan terlihat berat, tidak ada partikel es yang terlihat di tanah, dan sinar matahari tetap bersinar selama kejadian.

Data historis menunjukkan hujan es merupakan kejadian langka di Hong Kong, biasanya tercatat setiap satu hingga dua tahun sekali. Antara tahun 2000 dan 2020, hanya 11 laporan hujan es yang terdokumentasi. Salah satu kejadian penting terjadi pada 30 Maret 2014, saat badai petir hebat disertai hujan deras, yang menyebabkan hujan es berukuran 20 hingga 30 milimeter tersebar luas.

Observatorium menjelaskan bahwa hujan es terbentuk selama badai petir hebat ketika arus udara vertikal yang kuat mengangkat tetesan air ke lapisan atmosfer yang membeku. Tetesan-tetesan ini berulang kali bersirkulasi, mengumpulkan lapisan-lapisan es seperti bola salju yang menggelinding, hingga menjadi terlalu berat untuk tetap berada di udara dan jatuh ke tanah sebagai hujan es. []