October 12, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Tuntunan Mengusir Jin dari Rumah Sesuai Syariat Islam

4 min read

JAKARTA – Walau hidup dalam dimensi yang berbeda dengan manusia, terkadang ada saja jin yang masuk dalam kehidupan manusia. Akibatnya, kadang ditemukan ada rumah, kantor, atau tempat lain yang dihuni dan diganggu oleh makhluk supranatural tersebut.

Dikutip dari kemenag.go.id, dikisahkan Ibnu Mas‘ud, suatu malam Rasulullah didatangi jin ifrit yang membawa obor api di tangannya. Pendapat lain mengatakan di malam isra-mi’raj. Saat itu, beliau kemudian membaca ayat-ayat Al-Qur’an. Namun, tak ada reaksi apa-apa kecuali jin itu semakin mendekat.

Maka malaikat Jibril menawarkan kepadanya, “Maukah jika aku ajarkan kepadamu beberapa kalimat yang jika engkau membacanya, maka ia akan jatuh tersungkur dan obornya akan mati?” (HR. Malik, an-Nasa’i, ath-Thabrani, dan yang lain).

Tidak lama kemudian malaikat mengajarkan beberapa kalimat. Setelah Rasulullah membaca doa tersebut, jin ifrit itu langsung tersungkur dan obornya pun padam. Adapun doa untuk mengusir jin yang dibaca Rasulullah dan diajarkan Malaikat Jibril tersebut adalah:

A‘udzu biwajhillahil karim, wabikalimatillahit-tammatil-lati la yujawizuhunna barrun wa fajirun, min syarri ma yanzilu minas-sama’i, wa min syarri ma ya‘ruju fiha, wa min syarri ma dzara’a fil-ardhi, wamin syarri ma yakhruju minha, wa min syarri fitanil-laili wan-nahari, wamin syarri thawariqil-laili, wamin syarri kulli thariqin illa thariqan yathruqu bi khairin, ya rahman.

“Aku berlindung dengan dzat Allah yang Maha Mulia, dengan kalimat-kalimat-Nya yang sempurna, yang tidak ada orang baik dan juga orang durhaka yang melampuainya, dari keburukan yang turun dari langit dan keburukan apa pun yang naik ke langit; dari keburukan apa saja yang masuk ke bumi dan keburukan apa saja yang keluar dari bumi; dari keburukan fitnah-fitnah siang dan malam; dari keburukan petaka-petaka malam; dari keburukan setiap petaka yang datang, kecuali petaka yang datang membawa kebaikan, wahai dzat yang maha penyayang.”

Melansir kumparan.com, ada beberapa langkah dan cara Islami untuk mengusir jin dari rumah atau membentengi tempat tinggal dari gangguan jin dan sihir.

 

  1. Memberi Peringatan

Rumah yang ada gangguan jin biasanya terasa tidak nyaman, selalu ada pertengkaran keluarga, ditampakkan bayangan-bayangan atau suara-suara yang aneh, dan masuknya binatang-binatang buas ke dalam rumah padahal semua pintu, jendela dan bagian yang biasa terbuka sudah ditutup rapat.

Jika itu terjadi, penghuni rumah harus memberikan peringatan kepada makhluk jin yang kemungkinan masuk dan mengganggu seisi rumah. Berdasarkan hadits yang diriwayatkan Abu Sa’id Al-Khudri bahwa Rasulullah bersabda:

“Sungguh ada beberapa amir (jin penghuni rumah) di rumah-rumah ini. Jika kalian melihat salah satu dari mereka, berilah tenggang waktu tiga hari. Jika setelah itu ia tidak pergi, bunuhlah ia, karena ia adalah jin kafir.”

Contoh peringatan yang harus diberikan antara lain sebagaimana diriwayatkan Abdurrahman bin Abu Laila dari ayahnya, bahwa Rasulullah pernah ditanya tentang ular-ular yang masuk ke dalam rumah, lalu beliau bersabda yang artinya:

“Jika kamu melihat ular-ular di tempat tinggalmu maka katakanlah, ‘Kalian kuimbau dengan janji yang diambil Nuh terhadap kalian, kalian kuimbau dengan janji yang diambil Sulaiman terhadap kalian, agar kalian tidak menyakiti kami.’ Jika ular-ular itu kembali maka bunuhlah mereka.” (HR Abu Dawud).

 

  1. Membaca Surat Al-Baqarah

Rasulullah bersabda, “Jangan jadikan rumahmu kuburan. Sesungguhnya setan melarikan diri dari rumah yang dibacakan Surah Al-Baqarah di dalamnya.” (HR Muslim).

 

  1. Meruqyah Rumah

Jika kedua cara tersebut belum menunjukkan hasil, lakukan ruqyah rumah sesuai dengan syariat Islam. Ruqyah rumah lebih baik dilakukan sang penghuni rumah, karena ia dapat melakukannya setiap kali merasakan ada gangguan, dengan syarat sang peruqyah harus memperbaiki diri, akidah, dan ibadahnya.

Sebab ruqyah tidak akan bermanfaat jika dilakukan orang kafir atau fasik yang suka berbuat syirik atau maksiat. Tidak ada jaminan rumah yang telah diruqyah bebas seratus persen dari gangguan jin (setan) jika penghuninya tidak konsisten beribadah dan menjauhi hal-hal yang mengundang setan.

 

Cara Meruqyah Rumah

Berikut cara meruqyah rumah yang dapat dilakukan sesuai dengan syariat Islam, antara lain:

Bersihkanlah rumah dari patung, gambar atau lukisan makhluk yang bernyawa, musik, dan segala sesuatu yang dipandang dapat mengurangi manfaat ruqyah.

 

Sucikanlah diri dengan berwudhu.

Ambil air secukupnya sesuai dengan ukuran besar dan kecilnya rumah, tempatkanlah di dalam ember atau wadah.

Masukkanlah tangan ke dalam ember atau dekatkanlah mulut ke wadah tersebut dan ucapkanlah sebanyak tiga kali:

“Wahai sekalian jin, kalian kuimbau dengan perjanjian yang diadakan Sulaiman terhadap kalian, agar kalian keluar dan pergi dari rumah kami. Kalian kuimbau agar keluar dan tidak menyakiti seorang pun.”

Kemudian membaca:

“Dengan Nama Allah, kami berada di sore/pagi hari ini; dengan (kuasa) Allah yang tidak sesuatu pun yang terhalang dari-Nya; dengan kemuliaan Allah yang tidak bisa diingini dan tidak bisa ditolak; dengan kekuasaan Allah yang sangat kokoh kami berlindung; dengan seluruh asmaul husna- Nya kami berlindung dari kejahatan setan manusia dan setan jin; dari kejahatan semua yang terang-terangan dan yang sembunyi-sembunyi; dari kejahatan semua yang keluar di malam hari dan bersembunyi di siang hari; dari kejahatan yang bersembunyi di malam hari dan keluar di siang hari; dari kejahatan segala sesuatu yang Dia ciptakan, Dia adakan, dan Dia jadikan; dari kejahatan Iblis dan bala tentaranya; dari kejahatan semua binatang yang Ku pegang ubun-ubunnya. Sesungguhnya Rabb-ku di suatu jalan yang lurus. Aku berlindung kepada Allah dengan perlindungan yang diminta Musa, Isa, dan Ibrahim yang menepati janji, dari kejahatan segala sesuatu yang Dia ciptakan, Dia adakan, dan Dia jadikan; dari kejahatan Iblis dan bala tentaranya; dan dari kejahatan apapun yang melampaui batas.”

Setelah itu bacalah ayat-ayat yang direkomendasikan untuk ruqyah syar’iyyah, seperti Al-Fatihah, awal Surah Al-Baqarah, Ayat Kursi, akhir Surah Al-Baqarah, ayat-ayat yang berkenaan dengan sihir, 10 ayat pertama Surah Ash-Shaffat, Surah Al-Ikhlas, dan Al- Mu’awwidzatain. Jika memungkinkan, dekatkanlah mulut ke wadah yang berisi air saat membacakan ayat-ayat ini.

Selesai meruqyah air tersebut, percikkan atau semprotkanlah air itu ke seluruh sudut rumah sambil membaca Ayat Al-Kursi atau sepuluh ayat pertama Surah Ash-Shaffat.

Diperbolehkan mengumandangkan adzan setelah itu. Berdasarkan hadis Jabir bin Abdillah bahwa Rasulullah bersabda, “Apabila kamu melihat ghaul (penampakan jin) maka kumandangkanlah adzan.” (HR Ahmad).

Setelah ruqyah rumah selesai, hendaklah pemilik rumah memperbanyak ibadah di dalamnya, baik yang wajib maupun yang sunnah. Jika maksiat dan larangan Allah tetap dilakukan di rumah tersebut, pastilah jin (setan) kembali. Wallahu a’lam.  []

Advertisement
Advertisement