Untuk Jiwa- Jiwa yang Galau, Baca Doa Berikut ini Agar Mendapat Ketenangan Hati
ApakabarOnline.com – Dalam kalangan kaum muda, istilah galau seringkali melekat pada kehidupan mereka. Tidak jarang, itu terjadi karena masalah cinta dengan lawan jenis atau pun masalah-masalah lainnya.
Sebelum lebih jauh, yang dimaksud dengan galau adalah kacau atau tidak karuan pikiran. Kegalauan atau kerisauan sesekali bisa saja datang ke diri seseorang yang akan membuat keadaan batin menjadi kalut dan cemas.
Mengutip dari NU Online, bahwa dalam kondisi tersebut para ulama menganjurkan untuk membaca doa yang diriwayatkan oleh Ibnu Sinni, yakni sebagai berikut.
بِكَلِماتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقابِهِ وَشَرِّ عِبَادِهِ، وَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّياطِينِ وأنْ يَحْضُرُونِ أعُوذُ
A‘ūdzu bi kalimātillāhit tāmmāti min ghadhabihī, wa ‘iqābihī, wa syarri ‘ibādihī, wa min hamazātis syayāthīni wa an yahdhurūn.
Artinya: “Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari murka-Nya, siksa-Nya, keburukan hamba-Nya, gangguan setan, dan setan yang hadir.”
Tentu doa tersebut dapat diamalkan ketika kondisi kita sedang galau, risau serta cemas.
Kemudian doa tersebut pernah diajarkan Rasulullah Saw., kepada sahabatnya yakni Al-Walid Ibnul Walid, sebagaimana dalam sebuah riwayat, yakni:
روينا في كتاب ابن السني، عن الوليد بن الوليد رضي اللّه عنه أنه قال: يارسول اللّه! إني أجدُ وحشةً، قال:”إذَا أخَذْتَ مَضْجَعَكَ فَقُلْ: أعُوذُ بِكَلِماتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقابِهِ وَشَرِّ عِبَادِهِ، وَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّياطِينِ وأنْ يَحْضُرُونِ. فإنَّها لا تَضُرُّكَ أوْ لا تَقْرَبُكَ
Artinya: “Diriwayatkan kepada kami di Kitab Ibnu Sinni dari Al-Walid Ibnul Walid ra., ia berkata, ‘Wahai Rasulullah, saya merasa gelisah.’ ‘Bila kau naik ke tempat tidur, hendaklah berdoa, ‘A‘ūdzu bi kalimātillāhit tāmmāti min ghadhabihī, wa ‘iqābihī, wa syarri ‘ibādihī, wa min hamazātis syayāthīni wa an yahdhurūn.’ Niscaya ia tidak membahayakanmu atau tidak mendekatimu”. (HR. Ibnu Sinni).
Sementara doa lainnya yang juga bisa diamalkan ketika dalam keadaan cemas, yakni sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam At-Thabrani:
رَبِّ المَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِ جَلَّلْتَ السَّمَوَاتِ وَ الأرْضَ بالعِزَّةِ والجبَرُوتِ القُدُّوْسِ المَلِكِ سُبْحَانَ
Subhānal malikil quddūs, rabbil malā’ikati war rūh, jallaltas samāwāti wal ardha bil ‘izzati wal jabarūt.
Artinya: “Mahasuci Tuhan yang Kudus, Tuhan para malaikat dan Jibril. Kau besarkan langit dan bumi dengan kemuliaan dan kekuasaan-Mu.”
Sementara doa tersebut juga dikutip oleh Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah dalam karyanya Al-Wabilus Shayyib Minal Kalimat Tahyyib, yakni:
عن البراء بن عازب أن رجلا اشتكى إلى رسول الله – صلى الله عليه وسلم – الوحشة، فقال قل : سُبْحَانَ المَلِكِ القُدُّوْسِ رَبِّ المَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِ جَلَّلْتَ السَّمَوَاتِ وَ الأرْضَ بالعِزَّةِ والجبَرُوتِ، فقالها الرجل فذهب عنه الوحشة
Artinya: “Dari Al-Barra bin Azib bahwa seseorang mengadu kepada Rasululah saw perihal kerisauannya. Rasulullah memerintahkan, ‘Bacalah, ‘Subhānal malikil quddūs, rabbil malā’ikati war rūh, jallaltas samāwāti wal ardha bil ‘izzati wal jabarūt.’ Orang itu kemudian mematuhinya sehingga kerisauan itu pergi”.
Demikianlah amalan atau doa untuk memohon ketenangan hati dari rasa galau, cemas, dan gelisah. Semoga bermanfaat. []