Virus Misterius Masuk ke Hong Kong, Begini Gejala yang Harus Diwaspadai
HONG KONG – Beberapa waktu belakangan, publikasi di media lokal Hong Kong terkait dengan masuknya virus yang diduga merupakan virus yang pada tahun 2001-2003 silam memakan korban jiwa hingga 700-an orang membuat berbagai kalangan mengambil langkah serius melakukan antisipasi dan penanganan.
Dua kata kunci, pneumonia dan SARS. Apa maksud dari dua kata kunci tersebut ?
Pneumonia atau dikenal juga dengan istilah paru-paru basah adalah infeksi yang mengakibatkan peradangan pada kantong-kantong udara di salah satu atau kedua paru-paru. Pada penderita pneumonia, sekumpulan kantong-kantong udara kecil di ujung saluran pernapasan dalam paru-paru (alveoli) akan meradang dan dipenuhi cairan atau nanah. Akibatnya, penderita mengalami sesak napas, batuk berdahak, demam, atau menggigil.
Bakteri, virus, dan jamur merupakan organisme yang dapat menyebabkan pneumonia atau paru-paru basah. Namun pada penderita dewasa, kondisi ini paling sering disebabkan oleh infeksi bakteri.
Mengutip keterangan dr. Tjin Willy , Pneumonia merupakan salah satu penyebab kematian pada anak tertinggi di dunia. Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa penyakit ini menjadi pemicu 16% kematian anak-anak berusia di bawah 5 tahun. Pada tahun 2015, terdapat lebih dari 900.000 anak-anak yang meninggal akibat pneumonia. Di Indonesia sendiri, lebih dari 500.000 balita menderita pnemonia dan telah merenggut hampir 2.000 jiwa balita pada tahun 2017.
Sedangkan SARS merupakan sindrom pernapasan akut berat yang diakibatkan oleh virus pneumonia. SARS kali pertama diidentifikasi terjadi tahun 2003.
Organisasi kesehatan dunia, WHO, telah mengecap SARS sebagai ancaman kesehatan dunia. Pada tahun 2003, epidemik SARS membunuh sekitar 774 orang di seluruh dunia sebelum teratasi secara sukses. Belum ada kasus SARS baru yang dilaporkan sejak tahun 2004.
Kemudian, apa saja yang menjadi gejala atau tanda-tanda seseorang terjangkit pneumonia yang bisa menyebabkan atau meningkat menjadi SARS ?
- Tjin Willy menyatakan, gejala tersebut dapat berkembang secara tiba-tiba atau perlahan selama 24 hingga 48 jam. Gejala yang ringan menyerupai gejala flu, hanya biasanya durasinya lebih lama. Sedangkan gejala lain yang biasa terlihat pada penderita pneumonia adalah:
- Berkeringat dan menggigil.
- Batuk kering atau batuk dengan dahak kental berwarna kuning, hijau, atau disertai darah.
- Sesak napas.
- Nyeri dada ketika menarik napas atau batuk
- Mual atau muntah
- Diare
- Selera makan menurun
- Lemas
- Detak jantung menjadi cepat
Pada penderita lansia di atas 65 tahun, pneumonia bisa terjadi tanpa demam, namun bisa disertai penurunan kesadaran, seperti tampak bingung atau kurang waspada.
Jika anda merasakan gejala seperti dalam paparan diatas, lebih baik segera mencari pertolongan medis. []