Virus PMK Lebih Cepat Menular Dibanding Corona Varian Delta
JAKARTA – Komisi IV DPR RI menggelar rapat kerja bersama Kementerian Pertanian (Kementan) membahas perkembangan virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Indonesia. DPR mewanti-wanti jika virus yang menyerang hewan ternak ruminansia ini bisa menjadi bencana nasional.
Ketua Komisi IV Sudin mengatakan, permasalahannya saat ini sumber penyakit ini belum diketahui, dari mana. Dari agenda rapat ini juga diminta kejelasan mengenai penanganan wabah PMK oleh Kementan.
“Apakah vaksinnya ada, dari yang saya monitor itu Kementan baru beri vitamin dan disenfektan. Ini belum cukup,” kata Sudin kepada wartawan, Senin (23/05/2022).
“Ini sama saja kaya orang kena Covid tapi hanya dikasih vitamin disuruh istirahat tapi vaksinnya belum ada,” kata Sudin.
Menurut Sudin, penularan virus PMK ini sangat cepat, sehingga kondisi ini sangat membahayakan bagi hewan ternak seperti sapi. Meski belum membahayakan bagi manusia yang mengkonsumsi daging yang sudah terpapar.
“Penyakit ini menular nya cepat misal masuk kadang satu pindah kandang lain langsung nular, terbawa angin menular. Bahkan lebih kencang dari Covid-19 Delta,” katanya.
Dari catatannya, Sudin mengatakan perkembangan terkini sudah ada 15 provinsi yang terdampak ada 10 ribu lebih sapi yang terpapar. Dimana wilayah paling banyak di Aceh dan Jawa Timur.
“Sampai sekarang Kementan belum pernah menjawab apa penyebab utama nya virus ini masuk,” katanya.
Adapun dia mendorong penyelesaian virus ini dengan secepatnya melakukan vaksinasi agar tidak meluas, melakukan disenfeksi peternakan sapi. Jika semakin parah supaya bisa dijadikan bencana nasional sapi.
“Atau kita jadikan bencana nasional sapi yang kena PMK kita potong lalu di kubur supaya gak bisa nular,” kata Sudin. []
Sumber CNBC