Waktu yang Dibutuhkan Tubuh Kita Untuk Mencerna Makanan
JAKARTA – Sistem pencernaan manusia memiliki waktu tersendiri untuk mencerna makanan. Melalui sistem pencernaan, asupan makanan diubah menjadi energi maupun beragam nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh.
Sistem pencernaan juga berperan mengeluarkan zat beracun dan sisa makanan melalui tinja. Pada dasarnya, lamanya makanan dicerna tubuh bergantung pada jumlah dan jenis makanan yang disantap.
Proses ini juga bergantung pada sejumlah faktor, seperti jenis kelamin, metabolisme, maupun kondisi pencernaan setiap individu seperti dilansir dari Klikdokter.com.
- Dicerna jelenjar di dalam mulut
Makanan pertama kali akan dikunyah di dalam mulut. Saat mengunyah, kelenjar di dalam mulut akan melepaskan air liur. Air liur ini mengandung enzim yang berfungsi memecah pati di dalam makanan, sehingga makanan menjadi lembek dan mudah ditelan.
Ketika ditelan, makanan akan bergerak melintasi kerongkongan dan masuk ke dalam lambung. Di dalam lambung, terdapat cairan asam yang membantu memecah dan memproses makanan lebih lanjut.
Proses ini membuat makanan makin lunak dan memiliki tekstur serupa bubur. Campuran makanan dan cairan lambung ini dinamakan sebagai chyme.
- Dicerna di usus halus
Dalam usus halus, makanan akan dipecah dan diproses lagi. Kali ini pengolahannya juga melibatkan cairan yang dihasilkan pankreas dan hati.
Cairan pankreas dinamakan sebagai jus pankreas. Sedangkan cairan yang diproduksi hati dikenal sebagai empedu. Jus pankreas memecah karbohidrat, lemak, dan protein. Empedu bertugas melarutkan lemak.
Nutrisi lain, termasuk vitamin dan air, kemudian diserap oleh dinding usus halus dan masuk melintasi aliran darah. Sementara itu, komponen makanan yang tidak tercerna akan bergerak menuju usus besar. Organ pencernaan ini lantas menyerap sisa air maupun nutrisi dari makanan.
- Transit makanan di dalam usus
Mengutip Kompas.com, para ilmuwan telah melakukan penelitian yang menilai “waktu transit usus” atau berapa lama suatu zat bergerak melalui seluruh saluran pencernaan.
Analisis ini menggunakan kapsul yang dapat dimakan dan dapat dilacak sepanjang perjalanannya di dalam sistem pencernaan. Studi-studi ini menunjukkan bahwa diperlukan waktu antara 0,4 hingga 15,3 jam bagi makanan untuk meninggalkan lambung, dan butuh waktu 3,3 hingga 7 jam untuk melewati seluruh usus kecil.
Sisa makanan yang tidak dapat dicerna kemudian masuk ke usus besar dan mungkin bertahan di sana selama kurang lebih 15,9 hingga 28,9 jam.
Ahli gastroenterologi dan juru bicara American Gastroenterological Association, Dr. Nina Nandy, menuturkan makanan kaya serat, protein, karbohidrat kompleks, dan lemak cenderung membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna dibandingkan makanan rendah nutrisi ini.
Serat juga menambah jumlah besar pada makanan, yang memperlambat pergerakan makanan melalui saluran pencernaan.
Sementara itu, meskipun sistem pencernaan dapat memproses makanan yang rendah nutrisi dengan cukup cepat, lambung dan usus kecil membutuhkan waktu lebih lama untuk memecah makanan kaya protein dan lemak menjadi nutrisi yang dapat digunakan oleh tubuh. []