November 24, 2025

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Warga Hong Kong yang Menusuk PMI Meninggal Dunia, Begini fakta Faktanya

2 min read

HONG KONG – Aksi kekerasan yang memakan korban seorang pekerja migran Indonesia di Hong Kong kembali terjadi di Tsing Yi kemarin malam (06/10/2025) sekira pukul 21:00.

Informasi yang berhasil dihimpun ApakabarOnline dari beberapa sumber menyebutkan, insiden ini bermula dari saat PMI berusia 47 tahun tersebut sedang melakukan turinitas membuang sampah ke tempat sampah di komplek Leung Fat House di Cheung Fat Estate tempatnya bekerja.

Tiba tiba, PMI tersebut diserang oleh orang yang tidak dia kenali dengan menggunakan pisau.

Berhasil melarikan diri, PMI tersebut langsung berlari ke rumah majikan kemudian menelpon Polisi.

Saat polisi berhasil menemukan korban, kondisinya sudah dalam keadaan lemas dengan beberapa luka tusukan di wajah dan tangan karena kehilangan banyak darah.

PMI tersebut dilarikan ke rumah sakit Princess Margareth untuk mendapatkan perawatan.

Sedangkan pelaku, diidentifikasi bermarga Fang berusia 31 tahun. Saat ditemukan, pelaku dalam kondisi tergeletak lemas dengan denyut nadi lemah serta tercium aroma gas disekitarnya. Polisi menemukan sebilah pisau dalam genggaman pelaku yang diduga kuat merupakan barang bukti untuk melakukan kejahatan.

Kemarin (07/10/2025), Kepolisian merilis informasi, pelaku setelah sempat  mendapatkan perawatan di rumah sakit, akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Merujuk dari beberapa sumber, dapat ditarik fakta-fakta terkait insiden tersebut :

Pertama, usai mengalami penyerangan, korban berteriak sambil melarikan diri ke apartemen majikan, kemudian menghubungi Polisi untuk meminta bantuan.

Kedua, setelah Polisi menemukan keduanya, dimana korban mengalami luka tusuk dan sayatan pada wajah dan tangan yang mengakibatkan pendarahan hebat dan pelaku ditemukan dalam kondisi lemah berada di dekat pipa gas yang diduga telah dia bocorkan, dua duanya dilarikan ke rumah sakit yang sama untuk mendapatkan perawatan.

Ketiga, pelaku dinyatakan meninggal dunia kemarin (07/10/2025) siang saat sedang mendapatkan pertolongan medis di rumah sakit.

Keempat, pelaku penyerangan berusia 31 tahun, bermarga Fong, disebut menderita skizofrenia.

Kelima, kepada keluarganya, pelaku disebutkan pernah mengadu kepada ibunya pada tahun 2022 tentang mendengar korban menjelek-jelekkan dirinya. Namun, keluarga tersangka tidak pernah menyaksikan konflik langsung di antara mereka, dan berdasarkan kontrak kerja,  PMI tersebut baru bekerja di unit yang sama sejak Juli tahun ini bukan 2022. []

 

 

 

 

 

Advertisement
Advertisement