December 23, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Warung Lesehan Menjadi Pilihan Mantan PMI asal Batang Survive di Kampung Halaman

2 min read

BATANG – Triningsih, 42, warga desa Plelen Kecamatan Gringsing yang pernah bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Singapura selama sembilan tahun, kini mengakhiri petualangan di daerah nya sendiri. Dengan usaha barunya warung makan.

Wanita tiga anak ini membuka warung lesehan yang diberi nama Gery Kribo dengan menu andalan pempek Palembang. Usaha kerasnya, patut menjadi contoh bagi PMI lainnya yang berwirausaha usai pulang dari perantauan.

Saat ditanya tentang nama warung lesehannya yang unik, Triningsih mengatakan bahwa di Singapura dulu dia lebih dikenal dengan nama itu karena rambutnya kribo.

“Saya dulu di Singapura dipanggil kribo, karena rambut,” ujarnya.

Sebenarnya sepulang dari Singapura bulan Juli 2018 silam, Triningsih mempergunakan hasil jerih payahnya untuk membuka catering. Namun suaminya yang asli Palembang mengajarkan cara membuat pempek original, dan mendorong Triningsih membuka warung pempek di Jalan Pantura tepatnya di sebelah timur SPBU Pancuran Plelen Gringsing.

Usahanya tergolong sukses dengan banyaknya peminat karena rasa pempeknya yang benar-benarnya asli meskipun dibuat oleh tangan seorang wanita Jawa.

Bahkan pilihan dan fresh menjadikan pempek Gary Kribo menjadi tujuan orang yang kebanyakan menjadi pelanggan setelah mencicipi.

Soal harga sangat bersahabat berkisar antara enam hingga dua belas ribu untuk istimewa.

Selama menjadi BMI, perempuan ini ternyata berprestasi. Mewarisi darah seni dari ayahnya, Triningsih menjadi sosok terdepan di grup Srikandi BMI Singapura. Bidang seni sudah mendarah daging dalam diri Triningsih, mulai dari tari dan teater.

“Saya pernah mendapatkan gelar Best Aktor yang diselenggarakan Kalacakra Jakarta tingkat PMI Singapura,” tuturnya semangat. Filmnya bercerita tentang Bachtiar, seorang anak berusia sembilan tahun yang membunuh kepala preman. Saya yang memerankan Bachtiar meskipun saya cewek. Dan juga pada Tahun 2017 dia juga juara pertama membaca teks Pancasila dg kostum militer Indonesia.

Kini dengan warungnya, Triningsih mencoba meraih hidup yang lebih baik. Menabung untuk sekolah anak anaknya d4an mempersiapkan masa depannya lebih baik. [Radar Semarang]

Advertisement
Advertisement