Waspadai Bahaya Tersembunyi: HIV, IMS, dan Kanker pada Perempuan
JAKARTA – Kesehatan fisik dan mental pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi perhatian serius demi mendukung kehidupan yang lebih sejahtera dan produktif di luar negeri. Hal ini tercermin dari antusiasme 30 PMI perempuan di Hong Kong yang mengikuti seminar bertajuk Cakap dan Tangguh di Negeri Orang pada Minggu (13/7/2025).
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan literasi kesehatan reproduksi sekaligus memberikan strategi praktis mengelola stres bagi para PMI. Seminar ini menghadirkan dua narasumber dari Universitas Negeri Malang (UM), yakni Nohan Arum Romadlona Dosen Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat, dan Nina Rini Suprobo dari Departemen Ilmu Kebidanan.
Kedua pemateri memaparkan isu penting yang relevan dengan kehidupan PMI di luar negeri. Materi pertama, Waspadai Bahaya Tersembunyi: HIV, IMS, dan Kanker pada Perempuan, mengedukasi peserta soal pentingnya deteksi dini serta pencegahan penyakit menular seksual dan kanker.
Materi kedua, Stres Terkendali, Hidup Lebih Berarti: Manajemen Stres untuk PMI di Hong Kong, membekali peserta dengan strategi sederhana namun efektif menjaga kesehatan mental di tengah tekanan pekerjaan dan keterbatasan sosial.
Selain sesi materi, seminar ini juga menyajikan kuis interaktif seputar kesehatan reproduksi dan pengetahuan umum budaya Indonesia. Kegiatan ini berlangsung hangat dan penuh antusiasme, menjadi ruang aman bagi PMI berbagi pengalaman sekaligus menambah wawasan.
Acara ini terselenggara berkat dukungan Your Maid (agensi PMI di Hong Kong) dan GF Ever Prosper International Employment Consultant (agensi PMI di Taiwan). Kedua lembaga ini konsisten menunjukkan kepedulian terhadap kesejahteraan PMI.
Upaya ini selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 3 tentang kesehatan yang baik dan kesejahteraan, serta poin 5 tentang kesetaraan gender. Dengan pemahaman yang lebih baik soal kesehatan diri, para PMI diharapkan semakin tangguh dan produktif dalam menjalani kehidupan di negeri orang. [] humas UM
