December 22, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

WINARSIH SATUMAN PMI YANG SELAMAT DARI KANKER SERVIKS STADIUM 2B

2 min read

HONG KONG – Winarsih Satuman (47), pekerja migran Indonesia (PMI) asal Madiun, Jawa Timur, pada Agustus 2017 divonis dokter positif mengidap penyakit kanker serviks stadium 2B. Gejala awalnya adalah keputihan, namun ia abaikan. Setelah sembilan bulan keputihan, tiga bulan terakhir ia mengalami pendarahan.

Namun, pendarahan itu pun masih ia abaikan lantaran ia berpikir dirinya sudah hendak menopause. ”Ternyata, di minggu terakhir pendarahan, saya seperti habis melahirkan. Saya pingsan dan masuk rumah sakit, lalu ditranfusi darah sampai habis tujuh kantong darah,” ungkap Winarsih saat menyampaikan testimoni pada acara penyuluhan dan deteksi dini  kanker payudara di KJRI Hong Kong, Minggu (15/7).

Derita Kanker Servik Stadium 4, Suparmi, PMI Asal Trenggalek Meninggal Dunia

Agustus 2017, Winarsih Satuman masuk rumah sakit Prince of Wales Hospital selama tujuh hari. Dari hasil pemeriksaan, dokter memvonis Winarsih positif mengidap kanker serviks stadium 2B. Waktu itu, dokter menanyakan, apakah dirinya hendak berobat di Hong Kong atau di Indonesia? Ketika Winarsih bertanya kepada majikan, majikannya menjawab agar ia tetap bertahan dan berobat di Hong Kong. Jangan pulang.

”Saya dipindah ke Baptis Hospital untuk CT-scan yang biayanya lumayan besar. Kenapa tindakan majikan saya seperti itu? Karena untuk mempercepat pelayanan treatment kanker di rumah sakit pemerintah. Kalau menunggu di rumah sakit pemerintah akan antre 4-5 bulan ke depan. Sedangkan kanker saya sudah stadium 2B. Majikan buru-buru pengin menyembuhkan saya,” ungkapnya.

Setelah menunggu tiga minggu, Winarsih mendapat jadwal untuk treatment kanker. Ia harus menjalani kemoterapi selama enam kali,  radioterapi atau penyinaran 31 kali, kemudian penyinaran dari dalam vagina tiga kali. ”Dan, itu sakitnya masyaallah. Akibat kemoterapi, rambut saya tidak rontok tetapi rasanya tidak bisa bangun, tidak selera makan. Tiap menit muntah-muntah. Jadi, ke mana-mana saya bawa kantong sampah sama tisu. Tidak bisa tidur di tempat tidur yang disediakan majikan, jadi tidurnya di lantai,” katanya.

Tak hanya HIV, Beberapa Penyakit Berikut Menular Melalui Hubungan Seksual yang Menyerang Pria Maupun Wanita

Selama menjalani kemoterapi, Winarsih masih biasa saja. Namun, pada hari ketiga setelah kemo, ia mulai merasakan efek dari kemoterapi yang dijalani. Ia tidak bisa bangun sama sekali dan tidak bisa berbuat apa-apa. Saat ini sampai lima tahun ke depan, Winarsih masih harus menjalani treatment kanker. Setiap tiga bulan sekali, ia juga harus melakukan pap smear.

”Kalau ada pap smear di KJRI, saya mohon teman-teman untuk ikut. Demi kesehatan, kalau tidak libur mintalah izin pada majikan. Badan kita dibawa dari Indonesia ke Hong Kong untuk bekerja. Kalau sampai di sini sakit, kita tidak bisa ngapa-ngapain lagi,” pesannya. [hanna]

Advertisement
Advertisement