April 27, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Yanti : “Pikirkan Perasaan Anakmu, Mas !”

3 min read

NGANJUK – “4 tahun saya kerja di Hong Kong, hampir seluruh hasilnya, dia yang make mas. Dua tahun pertama habis untuk usaha bengkel dan dagang yang gagal, dua tahun kedua untuk biaya dia berangkat ke Taiwan. “ tutur Naning Damayanti (31) mantan PMI Hong Kong asal Wilangan Nganjuk Jawa Timur kepada ApakabarOnline.com, Minggu (01/04) siang kemarin.

Wajar saja Yanti mengeluh demikian, pasalnya, selama satu tahun  ini, Didin Agung Nugroho, suami Yanti yang saat ini PMI Taiwan tidak pernah ada kabarnya. Tentu kegelisahan dan kekhawatiran terjadi hal-hal buruk yang menghinggapi benak Yanti dan keluarga di rumah. Pria 33 tahun asal Temayang Bojonegoro yang saat ini berKTP sebagai penduduk Wilangan Nganjuk tersebut sudah dua tahun pergi ke Taiwan menjadi pekerja migran atas biaya Yanti yang didapat dari hasil kerjanya selama di Hong Kong.

Kepada ApakabarOnline.com, perempuan berjilbab yang sejak pulang dari Hong Kong dan  dan diterlantarkan suaminya berjualan sayur keliling (obrog) mengaku mendapat jawaban menyakitkan atas ppencarian yang dia lakukan terhadap suaminya yang setahun belakangan hilang kabarnya. Nomer HP tiba-tiba tidak lagi bisa dihubungi, akun facebook sudah ttidak pernah aktif lagi. Beberapa teman dan kenalanpun berusaha dimintai tolong oleh Yanti untuk mendapatkan kabar  Didin suaminya.

http://apakabaronline.com/ditinggal-menikah-suami-di-taiwan-di-hong-kong-istri-banjir-dukungan/

Saat kabar didapatkan, beberapa teman yang dimintai tolong, satu persatu memberikan kabar menyakitkan, Didin tergila-gila dengan seorang perempuan yang juga pekerja migran Indonesia asal Cilacap Jawa Tengah bernama Desi. Kabar tersebut, kemudian di kuatkan dengan beberapa bukti foto Didin dan Desi, dari mulai foto-foto yang biasa, foto-foto mesra, hingga foto-foto yang hanya sepantasnya dilakukan oleh pasangan suami istri.

Terkejut bukan kepalang, Yanti melihat, yang dilakukan Didin suaminya bukan sekedar sebuah guyonan, namun sebuah pengkhianatan terhadap rumah tangga yang mereka bina selama 6 tahun belakangan.

“Sebagai perempuan, tentu rasanya tidak karuan mas, pertama kali melihat suami seperti itu. Padahal, di rumah dia juga punya anak perempuan, padahal, dia berangkat kerja ke Taiwan dari hasil keringat istrinya saat ke Hong Kong, padahal di Temayang, ibunya selalu percaya bahwa Didin adalaah seorang laki-laki yang lurus dan bertanggung jawab. Tapi apa yang terlihat sekarang ? “ ungkap Yanti yang terhenti oleh isak tangisnya.

Dari beberapa rekan yang dimintai tolong, Yanti berhasil mendapatkan nomor HP milik Didin yang baru. Dan Yanti berhasil menghubungi Didin, namun baru sekedar menanyakan kabar dan menanyakan perihal foto-foto Didin dengan seorang PMI asal Cilacap bernama Desi. Belum mendapat jawaban apa-apa, komunikasi terputus lagi hingga sekarang, nomer yang terakhir Yanti dapatkan, saat ini sudah tidak aktif lagi.

“Sudah sebulan, saya menunggu untuk tersambung lagi, tapi kenyataannya sampai sekarang masih tidak bisa dihubungi. Mungkin ganti nomer lagi” aku Yanti.

Demi Carikan Biaya Suami Ke Taiwan, Ihtiyar Y Sampai Tangannya Digigit Anjing Majikan

“Saya tidak punya sarana lagi untuk menyampaikan uneg-uneg saya kepada Didin Suami saya yang telah menyelingkuhi saya. Karena itulah saya meminta tolong kepada Apakabar agar uneg-uneg saya bisa samppai di telinga suami saya dan diketahui oleh Desi, perempuan Cilacap yang menjadi selingkuhan suami saya” lanjutnya.

Melalui ApakabarOnline.com, Yanti menegaskan, ingin mendapatkan kepastian dari suaminya tentang status rumah tangga mereka saat ini. Sebab bagaimanapun juga, antara Yanti dan Didin secara hhukm masih terikat hubungan suami istri. Disamping itu, Yanti juga berharap, kepada para istri yang berpisah dengan suami karena ditinggal merrantau bekerja ke luar negeri agar meningkatkan kewaspadaan, jangan sampai petaka yang menimpa rumah tangga Yanti, akan menimpa rumah tangga orang lain.

“Saya tidak minta uang saya selama 4 tahun di Hong Kong dikembalikan, saya hanya minta kejelasan apa maunya. Lalu, saya juga minta, agar Didin juga menjelaskan kepada anak perempuan kami, sebab saya tidak sampai hati memberitahu kelakuan bejat bapaknya. Bagaimanapun juga dia adalah anak, dan karena keadaan sekarang, karena ulah bapaknya, putri kami menjadi korban” terangnya.

“Mas Didin, tolong selesaikan status kita, akui dengan gentle bahwa di Wilangan kamu sudah punya anak dan istri kepada perempuan tersebut. Jangan menjadi pengecut. Dan yang lebih penting lagi, pikirkan perasaan anakmu, mas ! “ pungkasnya. [Asa]

Advertisement
Advertisement