December 22, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Bahaya Kanker Mengancam Mereka yang Gemar Ber”KARDUS” Saat Liburan

2 min read

ApakabarOnline.com – Kardus merupakn benda yang mudah didapat dan sering digunakan oleh sebagian pekerja migran di Hong kong saat mereka menikmati hari libur. Saat musim panas, kardus bekas lazimnya menjadi alas duduk saja. Namun saat musim dingin, kardus bekas berubah fungsi sebagai pelindung atau penghangat dari tusukan hawa dingin.

Penggunan kardus oleh kalangan pekerja migran di Hong Kong seakan menjadi fenomena yang telah berlangsung selama bertahun-tahun lamanya. Dari mulai dijadikan alas duduk, sampai menjadi rumah-rumahan.

Ironisnya, tak banyak yang menyadari, kardus bekas yang lazim digunakan pekerja migran saat menikmati liburan berpotensi menyebabkan kanker.

Halo Dokter menjelaskan, potensi masalah yang bisa timbul lebih pada jika yang Anda hirup adalah kertas/kardus lama yang tidak terawat, sering berada di gudang, kardus yang kotor dan semacamnya. Hal ini berkaitan dengan jamur, parasit, bakteri atau kuman, debu dan lainnya yang mungkin saja terhirup oleh Anda. Jika banyak kotoran yang masuk ke paru-paru Anda, dan apalagi sering, Anda bisa mengalami radang paru-paru, penyakit obstruksi/hambatan paru kronis, terpicunya asma bagi yang asma, dan masih banyak lagi. Karena itu kami sebaiknya Anda membatasi atau mengurangi kebiasaan menghirup aroma barang-barang yang sudah lama untuk menghindari potensi penyakit tersebut.

Dunia kedokteran terus mengembangkan inovasi dan ilmu pengetahuannya untuk membantu umat manusia terkait pengobatan penyakit dan pencegahannya. Salah satu yang terbaru adalah metode penyebaran sel kanker. Dan kini, ilmuwan telah mendapat fakta seputar penyebaran sel kanker.

Ilmuwan Swiss diawasi oleh Dr Connie Grob telah menemukan bahwa karton berbahaya bagi kesehatan manusia. Ternyata, penggunaan kertas untuk diproduksi kardus daur ulang dan minyak mineral dalam cat dapat menyebabkan kontaminasi pada makanan. Demikian yang dinukil dari Genius Beauty.

Lebih dari setengah karton di Eropa merupakan produk daur ulang. Tetapi analisis itu telah mengungkapkan bahwa kandungan minyak mineral dalam makanan kemasan melebihi norma lebih dari 100 kali. Ilmuwan mendapatkan fakta lainnya bahwa penguapan minyak dapat terjadi, bahkan di dalam paket plastik.

Salah satu produsen sereal, Jordans, telah mengumumkan transisi ke karton yang terbuat dari produk primer. Banyak perusahaan juga telah membiasakan diri dengan hasil penelitian dan menyatakan bahwa mereka sekarang mempertimbangkan kemungkinan untuk melakukan perubahan, tetapi tidak menjanjikan keputusan instan.

Minyak mineral terkait dengan pengembangan peradangan organ internal dan kanker. Tepung, nasi, pasta, dan sereal untuk sarapan menjadi perhatian khusus dalam hal pengemasan.

The British Food Standards Agency telah berkomentar pada relevansi penelitian tersebut, tetapi mengatakan bahwa hal itu merupakan awal untuk menarik kesimpulan. Informasi tentang kandungan minyak yang tinggi dalam kemasan makanan hanya dikumpulkan saat ini.

Kesimpulannya, kardus menyimpan potensi bahaya jika digunakan begitu saja untuk naungan tanpa memperhatikan kebersihan sekaligus jarak dengan indera penciuman disamping juga menyimpan potensi bahaya jika digunakan untuk mengemas makanan. []

Advertisement
Advertisement