April 26, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Berteman dengan Tuhan solusi orang kesepian

3 min read

Jika bertemu orang baru atau bersosialisasi bukan hal biasa bagi Anda, keimanan bisa mengisi kekosongan hati.

Penelitian baru menemukan, orang beragama yang kesepian dan hubungan dengan sesama juga tak baik, beralih pada Tuhan sebagai pengganti.

Para peneliti dari University of Michigan (UM) mengungkapkan bagaimana orang-orang ini bersandar pada sistem kepercayaan religius mereka untuk mendapatkan makna dan tujuan hidup.

Makalah berjudul When God is your only friend: Religious beliefs compensate for purpose in life in the socially disconnected ini diterbitkan dalam Journal of Personality.

Temuan penelitian ini didasarkan pada penelitian UM sebelumnya yang menunjukkan bahwa orang-orang yang mengalami pemutusan hubungan sosial dalam kehidupan mereka cenderung memanusiakan hewan peliharaan, makhluk imajiner, dan Tuhan.

“Bagi mereka yang hubungan sosialnya terputus, Tuhan bisa berfungsi sebagai hubungan substitusi yang mengompensasi beberapa tujuan yang biasanya diberikan hubungan manusia,” kata penulis utama riset Todd Chan, seorang mahasiswa doktoral di Departemen Psikologi UM.

Tim peneliti mengamati tanggapan dari hampir 20 ribu orang dalam tiga studi. Para peserta diminta untuk mendeskripsikan tujuan hidup, tingkat kesepian, kualitas persahabatan, dan tentu saja keyakinan religius mereka.

Orang-orang dengan kehidupan sosial buruk umumnya tampak memperoleh kenyamanan dari sistem keyakinan religius, hampir seolah-olah berfungsi sebagai “pengganti” seorang teman.

Mereka dapat memanfaatkan keyakinan ini untuk mendapatkan kenyamanan, sampai mereka bisa terhubung lagi dengan sesamanya. Gagasan memiliki Tuhan yang menghargai mereka menawarkan suatu makna, yang biasanya diperkuat oleh hubungan manusia.

Tetapi mereka yang tidak kesepian, punya kehidupan sosial relatif lebih baik, tidak menikmati banyak manfaat tambahan bagi tujuan hidup saat menganggap Tuhan sebagai teman.

“Dengan kata lain, kebanyakan orang mendapat keuntungan dari memanfaatkan agama dan beralih kepada Tuhan sebagai teman hanya ketika mereka tidak punya hubungan sosial yang mendukung,” urai Chan.

Para peneliti menekankan, tidak ada implikasi bahwa orang yang terputus secara sosial punya kecenderungan menjadi religius jika pada dasarnya mereka belum religius.

Sebelumnya, sebuah studi pada 2016 tentang imigran Rumania juga mengungkapkan bagaimana menganggap Tuhan sebagai sahabat terbaik tampaknya punya efek perlindungan bagi orang dewasa lebih tua yang kesepian dalam kelompok ini.

Salah satu imigran dalam penelitian itu, Ileana (70), menggambarkan bagaimana ia merasa kecewa dengan teman-temannya tetapi merasa dimengerti oleh Tuhannya.

Sementara temuan baru menggambarkan bagaimana agama dan Tuhan dapat mengimbangi hilangnya tujuan hidup di antara orang yang kesepian, mereka tidak dapat mengembalikan tujuan hidup sejauh hingga dapat dibandingkan dengan mereka yang terhubung secara sosial.

“Hasil riset ini tentu tidak menunjukkan bahwa orang dapat atau harus bergantung hanya pada Tuhan ketimbang orang untuk tujuan hidup,” kata rekan penulis Oscar Ybarra, profesor psikologi dan rekan fakultas di Institut UM untuk Penelitian Sosial.

Ybarra menjelaskan, “Hubungan manusia yang berkualitas masih tetap menjadi sumber tujuan utama dan abadi dalam hidup.”

Belakangan, kesepian kerap jadi topik penelitian. Pasalnya, ini masalah serius yang makin menjadi.

Mereka yang kesepian bukan hanya orang tua yang anak-anaknya sudah tak lagi tinggal di rumah mereka. Temuan survei baru mengungkap, sekarang banyak orang muda kesepian.

Generasi Z yang sekarang berusia antara 18 sampai 23 tahun, dan generasi milenial yang kini berusia antara 23 sampai 37 tahun adalah orang-orang yang paling kesepian.

Menurut Tracey Crouch, menteri urusan kesepian pertama di dunia–Inggris, gawai adalah salah satu pemicu masalah kesepian. Teknologi gawai membuat orang semakin mudah berkomunikasi, memperkecil kemungkinan interaksi langsung dengan bertatap muka.

Maka, keseimbangan antara hubungan vertikal dan horizontal boleh jadi merupakan salah satu solusi untuk mencegah kesepian.[]

Advertisement
Advertisement