April 19, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Ditinggal Suami Jadi PMI, Diana Kubur Bayi Hasil “Khilaf” Dengan Bapak Mertua

3 min read

Gelap mata siapa saya siapa dia, “nerak pager ayu” orang Jawa mengumpamakan perbuatan asusila yang dilakukan oleh seseorang dengan orang yang seharusnya dilindungi. Begitulah seorang warga di Kabupaten Manggarai melakukan aksi bejatnya. Bagaimana tidak, sang ayah mertua yang seharusnya menjadi pelindung selain suami justru menjadi ‘pemangsa’.

Fakta itu terungkap setelah Penyidik Polres Manggarai terus mengembangkan penyidikan kasus pembuangan bayi yang dilakukan Diana (23) beberapa waktu lalu.

Menukil pemberitaan Pojok Nusa Tenggara, hasil interogasi penyidik Polres Manggarai, bayi malang yang dikubur tersebut adalah hasil hubungan gelap Diana dengan ayah mertuanya.

Diana yang tinggal di Kampung Nggalang, Desa Pong Lengor, Kecamatan Rahong Utara, Kabupaten Manggarai NTT diduga kuat menguburkan bayi tersebut karena malu dan takut hubungan gelap dengan sang mertua diketahui keluarga dan suaminya.Apalagi suaminya saat ini sedang merantau di luar negeri menjadi PMI untuk menghidupi dirinya dan keluarganya termasuk bapak mertuanya.

“Bayi malang yang dikubur Diana usai melahirkan adalah anak hasil hubungan gelap Diana bersama  ayah mertuanya.,” kata Kapolres Manggarai, AKBP Cliffry Steiny Lapian, SIK melalui Kasat Reskrim, AKP Satria Wira Yudha, , Jumat (1/2/2019) siang.

Satria  menjelaskan, bayi berjenis kelamin laki-laki yang dikubur ibunya di belakang rumah warga, telah diperiksa tim penyidik dan sudah ada permintaan visum et repertum (VER) kepada  dokter setempat.

“Keterangan lebih lanjut masih menunggu ibu bayi tersebut benar-benar sehat agar diperiksa terkait perbuatannya. Kondisi Lediana masih lemah dan masih menjalani perawatan medis,” ujar Satria.

Dikatakan Satria, Penyidik Polres Manggarai telah  melakukan penggalian kubur sang bayi yang dikuburkan ibunya usai melahirkan, Minggu (27/01/2019) malam.

Ia mengatakan, penyidik akan terus bekerja guna mengungkap bagaimana proses sang ibu menguburkan bayi itu.

“Apakah bayi itu dikubur dalam keadaan hidup atau ada tindak pidana sebelum dikuburkan. Kita sedang lakukan pemeriksaan. Selain itu, apakah sang ibu melahirkan sendiri atau ada bantuan orang lain dan siapa ayah dari bayi tersebut. Tentunya penyidik akan bekerja,” ungkap Satria.

Ia menegskan, pada saat penggalian,  bayi malang yang sudah dikuburkan diketahui berjenis kelamin laki-laki. Sebelumnya, seorang bidan desa (Bides) bernama Erlin berhasil membongkar kasus pembuangan bayi yang dilakukan seorang perempuan bernama Diana (23), warga Nggalang, Desa Pong Lengor, Kecamatan Rahong Utara, Manggarai.

Terungkapnya kasus ini telah disikapi aparat Reskrim Polres Manggarai melakukan tindakan penggalian kubur tempat bayi malang tersebut dikuburkan sang ibu.

Kapolres Manggarai, AKBP Cliffry Steiny Lapian, SIK melalui Kasubag Humas Polres Manggarai, Ipda Daniel Djihu, Kamis (31/1/2019) siang, menjelaskan, kasus dugaan pembuangan bayi yang dilakukan Diana ini bermula dari interogasi Bidan Desa bernama Erlin terhadap pelaku. Dari hasil interogasi, Diana pun mengakui perbuatannya. Sang bidan lalu melaporkan apa yang dilakukan Lediana kepada keluarganya.

“Atas laporan keluarga, polisi pun melakukan tindakan hukum,” kata Daniel.

Ia menjelaskan, dari hasil keterangan kasus dugaan buang bayi tersebut terjadi pada Minggu (27/01/2019) malam pukul 20.00 wita.

Di mana sehabis melahirkan, sang bayi malang itu dikuburkan di belakang rumah Florianus Pantu, warga Pong Lengor, Kecamatan Rahong Utara.

“Lasarus Badur, warga Nggalang, Desa Pong Lengor lalu melaporkan kejadian yang dilakukan Lediana kepada Polres Manggarai, Rabu (30/01/2019). Polisi telah melakukan tindakan berupa mengali kuburan sang bayi dimakamkan oleh sang ibu dan membuat laporan polisi,” ujar Daniel.

Mengenai bagaimana sang bayi itu dibuang, Daniel mengaku sedang dalam proses penyelidikan. Sang ibu yang melakukan perbuatan tersebut sedang menjalani perawatan medis.

“Kasusnya bagaimana dan bagaimana sampai terjadi akan ditangani penyidik,” pungkas Daniel. []

Advertisement
Advertisement