April 19, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Jangan Dianggap Sepele, Begini yang Terjadi Pada Tubuh Saat Kurang Asupan Minuman

2 min read

ApakabarOnline.com – Tubuh manusia sekitar 70 persennya berupa cairan. Itulah mengapa dalam sehari kita disarankan untuk dapat memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air sebanyak 2 liter sehari, setara dengan delapan gelas.

Mencukupi kebutuhan cairan penting untuk membuat organ bekerja secara optimal. Cairan yang dikeluarkan tubuh setiap hari seperti urine, keringat, air mata, muntah atau diare akan mengurangi jumlah cairan di dalam tubuh kita.

Masing-masing orang memiliki kebutuhan cairan yang berbeda setiap harinya, tergantung pada berat badan seseorang.

Lalu, apa yang terjadi ketika kita mengalami Dehidrasi atau kekurangan cairan?

Ketika tubuh kekurangan cairan yang pertama kamu rasakan adalah rasa haus, mulut terasa kering, frekuensi buang air kecil berkurang, bahkan warna dari urine yang dikeluarkan lebih gelap.

Warna yang dikeluarkan urine bisa menjadi indikator tubuh kita kekurangan cairan atau mencukupi. Semakin gelap warna urine semakin tubuh kita memerulkan tambahan cairan untuk tubuh.

Jika kondisi ini tak segera ditangani, Dehidrasi akan menunjukkan gejala yang lebih berat, seperti pusing, mual, demam, penurunan denyut jantung, tekanan darah rendah, bahkan kehilangan kesadaran akan dirasakan tubuh kita.

Sebaikanya jika sudah menunjukkan gejala lanjutan jangan ditunda lebih lama lagi untuk minum air putih.

Lebih jauh lagi, jika kita sering menunda pemenuhan cairan tubuh dan menjadi kebiasan, maka bisa menimbulkan penyakit atau komplikasi dehihdrasi, seperti gagal ginjal, syok, hingga koma. Hal ini terjadi karena suplai darah ke otak berkurang akibat menurunnya cairan dalam tubuh.

Jika kamu sering mengalami Dehidrasi, ada baiknya membiasakan diri mengonsumsi air putih yang cukup disertai sayur dan buah yang bisa menjaga cairan tubuh, seperti bayam, selada, semangka, wortel, jeruk, apel, anggur, nanas, dan pir.[]

Advertisement
Advertisement