April 19, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Karantina Warga yang Memaksa Mudik, Pemkot Madiun Siapkan 13 Gedung Sekolah

1 min read
Feature Image Karantina Warga yang Memaksa Mudik, Pemkot Madiun Siapkan 13 Gedung Sekolah (Foto Balai Kota Madiun - Asa - ApakabarOnline.com)

Feature Image Karantina Warga yang Memaksa Mudik, Pemkot Madiun Siapkan 13 Gedung Sekolah (Foto Balai Kota Madiun - Asa - ApakabarOnline.com)

MADIUN – Dalam rangkaian pencegahan dan penanggulangan wabah COVID-19 di wilayah Kota Madiun, Pemerintah Kota Madiun tidak bisa menampik datangnya pemudik baik saat ini maupun menjelang lebaran nanti meskipun himbauan untuk tidak mudik telah di sampaikan beberapa waktu yang lalu.

Mengantisipasi kedatangan pemudik ditengah himbauan untuk tidak mudik, Pemerintah Kota Madiun menyiapkan berbagai hal terkait dengan kedatangan mereka. Disamping melakukan screening, Pemkot juga menyiapkan 13 gedung sekolah di wilayah Kecamatan Taman, Kecamatan Mangunharjo dan Kartoharjo untuk menjadi tempat karantina.

Hal tersebut dinyatakan oleh Juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Penyebaran COVID-19 Kota Madiun, Noor Aflah kepada awak media kemarin (06/04/2020).

Menurutnya, ini sejalan dengan instruksi Gubernur Jatim untuk menjadikan gedung sekolah sebagai lokasi karantina pemudik.

“Mungkin mereka tidak sakit. Tetapi tetap kita pantau. Untuk itu pihak keluarga harus melapor kalau ada anggota keluarganya yang pulang dari luar daerah,” katanya.

Dalam keterangannya, Aflah menyatakan, warga Kota Madiun yang merantau, terutama berasal dari zona merah corona, otomatis masuk kategori orang dalam risiko (ODR). Belakangan ini, banyak warga perantau yang pulang ke kampung halaman di Kota Madiun. Padahal, kedatangan mereka ini sangat rentan menyebarkan virus corona. Bisa saja mereka menjadi carrier atau pembawa corona, tetapi tidak sadar akan potensinya itu.[]

 

Advertisement
Advertisement