December 22, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Mabuk, “Mbak-Mbak” Asal FIlipina “Disetrum” Pria Afrika di Central

2 min read

HONG KONG – Mabuk, terbukti berkali kali membuat seorang pelakunya berada pada kondisi yang membahayakan baik dirinya sendiri maupun orang lain. Terlebih, jika pelaku seorang diri tanpa pengawasan orang lain.

Seperti yang terjadi di Central Hong Kong ini. Seorang “mbak-mbak” asal Filipina berusia 38 tahun tertimpa sial karena dirinya sedang mabuk.

Mengutip Oriental Group, peristiwa yang baru terungkap kemarin (19/07/2020) tersebut sejatinya telah terjadi pada 1 Juli malam-malam.

Mbak-mbak Filipina yang dalam kondisi mabuk melintas seorang diri di kawasan Li Yuen Street West Central Hong Kong. Tak lama berselang, seorang pria berkewarganegaraan Leshoto Afrika melihat mbak-mbak tersebut, kemudian membawanya ke sebuah tangga untuk menepi berdua.

Namun ternyata, mbak-mbak tersebut disetrum oleh pria Afrika yang disebut berusia 36 tahun di tempat tersebut.

Peristiwa tersebut ada yang mengetahui kemudian merekam dan mengedarkan videonya ke beberapa jaringan sosial media.

Tak lama setelah dokumentasi nyetrum tersebut beredar, Polisi bergerak cepat mencari siapa orang yang dalam rekaman.

Mengutip HK01, pria Afrika tersebut bernama Obi Collins.

Ditempat terpisah, mbak-mbak yang disetrum oleh Collins tersebut ternyata telah membuat laporan Polisi pada 5 Juli kemarin atau empat hari setelah kejadian.

Setelah dilakukan pencarian, Collins berhasil ditemukan jejaknya kemudian ditangkap Polisi di kawasan Yuen Long.

Kini kasus Collins yang nyetrum Mbak Filipina sedang dalam penanganan Kepolisian Yuen Long. Collins tidak ditahan setelah membayar uang jaminan dan memiliki kewajiban tiga kali seminggu melakukan wajib lapor ke Kantor Polisi Yuen Long.

Hari ini, Collins menjalani persidangannya yang pertama di pengadilan Eastern Magistrates dan terdaftar dengan nomor kasus  ESCC1498 / 2020.

Hakim mengetuk palu menutup persidangan dengan mengagendakan sidang selanjutnya untuk Collins pada 15 September depan.

Pelajaran berharga dari peristiwa ini, jangan mabuk diluaran, apalagi sendirian, kejahatan bisa datang tanpa didahului niat pelakunya, kejahatan terjadi bisa karena diberi kesempatan. []

 

Advertisement
Advertisement