April 24, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Peringati Harkitnas, Gubernur Jatim Ajak Warganya Bangkit Menyongsong Kehidupan New Normal Dibawah Pageblug COVID-19

2 min read
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarparawansa (Foto - Istimewa)

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarparawansa (Foto - Istimewa)

SURABAYA – 20 Mei merupakan hari besar nasional, dimana pada tanggal tersebut setiap tahunnya Bangsa Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional. Momen peringatan Kebangkitan Nasional biasanya diisi dengan berbagai ragam acara mulai dari acara-acara bersifat reflektif motivatif hingga gelaran kemeriahan lomba sebelum maupun setelah upacara bendera.

Kali ini, bangsa Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional di tahun 2020 diperingati dibawah pageblug COVID-19. Tidak mungkin melakukan ceremoni peringatan seperti saat-saat sebelumnya, dimana kehidupan bangsa tidak dibayang-bayangi pandemi COVID-19.

Di Jawa Timur, meskipun dibawah pageblug COVID-19, Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama masyarakat tetap melakukan peringatan Hari Kebangkitan Nasional dengan tetap menyesuaikan protokol COVID-19.

Peringatan Hari Kebangkitan Nasional di Jawa Timur kali ini lebih dititik beratkan pada dialog reflektif motivatif agar warga Jawa Timur tetap bersemangat menyongsong era kehidupan yang beberapa waktu belakangan populer disebut era New Normal.

Dalam sambutannya,Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan masyarakat Jatim diminta siap menyambut tatanan hidup normal baru (new normal life).

Menurutnya, hal ini tidak bisa ditawar mengingat kasus positif Covid-19 yang terkonfirmasi Maret 2020 hingga kini vaksinnya belum juga ditemukan.

Moment peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 20 Mei ini, ungkap Khofifah, harus dijadikan motor pendorong Indonesia dan Jatim khususnya untuk segera terbebas dari Covid-19.

“Momen Harkitnas tahun ini berseiring dengan Ramadan dan Idul Fitri. Selayaknya ini bisa menjadi penyemangat kita untuk terus bersatu, bergotong-royong, bahu-membahu, dan menjalin silaturrahim untuk menanggulangi wabah ini,” kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Rabu (20/05/2020).

Pemerintah, kata Khofifah, tidak bisa menyelesaikan persoalan ini tanpa dukungan penuh masyarakat. Bukan hanya di Indonesia, tapi juga seluruh dunia.

Berbagai elemen masyarakat harus bersatu dan punya kesamaan visi agar pandemi ini bisa segera berakhir.

Khofifah memaparkan, new normal life mensyaratkan penyesuaian hidup berdampingan dengan Covid-19 hingga vaksin ditemukan. Artinya, protokol kesehatan ketat harus terus diterapkan.

Oleh karena itu, lanjut Khofifah, masyarakat harus lebih adaptif terhadap teknologi digital agar dapat terus produktif menjalani aktivitas, sambil tetap melakukan pencegahan penularan pandemi lebih luas.

“Di seluruh bidang kehidupan, tidak terkecuali. Indonesia harus siap, Jatim juga harus siap. Yang penting adalah kita tidak menyerah pada keadaan, kita harus tetap menjaga semangat untuk bisa secepatnya lepas dari Covid-19,” imbuhnya.

“Intinya kita tetap produktif, tapi juga selalu waspada. Ini yang harus kita persiapkan betul, harus segera move on,” pungkas Khofifah.[]

Advertisement
Advertisement