December 23, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Permukaan Tanah di Wilayah Malang Raya Turun Hampir Tiga Meter

2 min read

MALANG – Dalam kurun waktu tiga tahun, wilayah Malang Raya, Jawa Timur, mengalami penurunan tanah hampir mencapai tiga meter. Hal ini diungkapkan oleh Grup Riset Geoinformatika, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (Filkom UB) Malang.

Ketua Grup Riset Geoinformatika Filkom UB Malang Fatwa Ramdani di Malang, Sabtu, mengatakan pihaknya telah melakukan analisis terhadap pergerakan vertikal dari wilayah Malang Raya dan sekitarnya berbasis data satelit radar (Sentinel-1) milik Uni Eropa.

“Berdasarkan hasil analisa tersebut, wilayah Malang Raya, Jawa Timur, mengalami penurunan muka tanah yang signifikan dalam kurun waktu 3 tahun terakhir ini (2015-2018),” ujar Fatwa Ramdani, seperti dilansir dari Antara.

Ia mengemukakan data yang dikumpulkan adalah data dalam periode tiga tahun terakhir. Pendekatan Differensial Interferogram Synthetic Aperture Radar (DinSAR) dilakukan untuk mendapatkan informasi perubahan secara vertikal dari permukaan muka tanah. Hasilnya cukup mengejutkan, wilayah Malang Raya Selatan dan sekitarnya mengalami penurunan muka tanah yang signifikan dalam kurun waktu 3 tahun, yakni hampir 3 meter.

Untuk wilayah tengah dan utara tidak mengalami perubahan yang signifikan. Namun, sebaliknya wilayah paling utara, seperti Surabaya dan Pulau Madura mengalami kenaikan muka tanah sekitar 30 cm.

Sementara itu, aktivitas lempeng Australia yang terus bergerak mendorong ke arah utara menuju selatan Pulau Jawa bergerak sekitar 71 mm per tahun. Ini terlihat kecil, namun dampaknya ternyata sangat besar pada penurunan muka tanah. Data tersebut bisa ditunjukkan kepada masyarakat di wilayah Malang Raya Selatan dan sekitarnya.

Masyarakat di wilayah ini (malang selatan) perlu mempertimbangkan struktur bangunan yang tahan terhadap perubahan penurunan muka tanah yang signifikan agar ketika terjadi bencana, kerugian materil maupun non-materil bisa diminimalisasi.

Mengenal dan Memahami Pentingnya Asuransi Bencana Alam

Untuk wilayah tengah dan utara Malang Raya, lanjutnya, juga perlu diperhatikan, terutama aspek lingkungan. Sebab, pertumbuhan yang tidak terkontrol bisa mendatangkan bencana, seperti banjir dan longsor pada musim penghujan, bahkan berdasarkan analisis sementara, selama 20 tahun terakhir Kota Malang dan Kota Batu mengalami pertumbuhan yang sangat cepat.

Oleh karenanya, bencana yang terjadi beberapa waktu lalu harus menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak. Tujuannya, agar tidak lagi banyak korban jiwa dan kerugian material yang besar dari masyarakat. “Edukasi terhadap literasi bencana juga perlu dilakukan secara terintegrasi. Dan, semua pihak harus memberikan kontribusi positif,” kata Fatwa.[]

 

Advertisement
Advertisement