Sampai Bandara Juanda, PMI Hong Kong Berambut Cepak Ini Hilang Hingga Sekarang
2 min readBandara Juandaa, berulangkali disebut sebagai keterangan tempat dimana permasalahan pekerja migran terjadi. Berbagai macam permasalahan dari yang berupa perselingkuhan, kriminal, kecelakaan, sakit dan lainnya, sering menghiasi pemberitaan media. Kali ini, Bandara Internasional Juanda disebut sebagai posisi terakhir, Sunarsih (32) diketahui kabarnya saat dirinya baru saja turun dari pesawat sepulang dari Hong Kong pada 31 Desember 2017 silam.
Pekerja Migran Indonesia (PMI) Warga Dusun Liangbuaya RT 002/002 Desa Kotasari Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang Jawa Barat yang bekerja di Hongkong ini, saat dipulangkan dari Hongkong ke tanah air, sejak tanggal 31 Desember 2017, sampai saat ini belum jelas keberadaannya.
Dilansir dari Jabar Terkini, , Kasi Penempatan dan Perlindungan TKI Bina Pentak Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertran) Kabupaten Subang, H. Indra Suparman SH mengatakan, pihaknya menerima laporan dari pihak keluarga bernama Kalim Aloy(35) yang bersangkutan yang meruapakan Suami dari PMI tersebut.
Lanjut Indra, Suami yang bersangkutan datang ke Disnakertrans Subang pada pekan lalu, bahwa sejak akhir tahun 2017 lalu Sunarsih (Istrinya) yang menjadi PMI di Hongkong di deportasi oleh Pihak Pemerintahan Hongkong, kemudian dipulangkan ke tanah air, tetapi sampai dengan dilaporkan ke Pihak Disnakertrans Kabupaten Subang, belum juga sampai ke rumahnya di Dusun Liangbuaya Desa Kotasari Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang.
Di Mata Porter Bandara Juanda “TKW Hong Kong Itu Banyak Yang Seger – Seger Tapi Pelit Dan Galak”
Kemudian keesokan harinya kata Indra, pihaknya melakukan pengecekan ke Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI), Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Kementerian Luar Negeri, untuk mencari informasi tentang PMI atas nama Sunarsih tersebut, dan pihak BNP2TKI, Kemenakertrans dan Kemenlu menyatakan sudah dipulangkan dari Hongkong ke tanah air, tetapi tidak melalui Bandara Husen Sastranagara Bandung, atau ke Bandara Soekarno-Hatta, tetapi ke Bandara juanda Surabaya.
“Semestinya Sunarsih itu sudah pulang ke Suaminya, tetapi sampai saat ini, baik pihak keluarga, termasuk Disnakertrans, merasa kesulitan untuk mencari Sunarsih, namun Kami terus berupaya mencari informasi tentang keberadaan Sunarsih saat ini,” ujar H. Indra kepada Jabarkini.net, Kamis (22/2).
Merasa “Diinceng” Isi Rok Mininya, BMI Hong Kong Damprat Porter Juanda
Sementara itu Indra juga menuturkan, sebelumnya Sunarsih saat di Hongkong sampai dengan di Bandara Juanda Surabaya masih melakukan komunikasi WhatsApp dengan Suaminya, namun setelah beberapa hari di Surabaya, jangankan pulang ke Subang, malah menghilang dan no Handphonenyapun, sudah tidak bisa dihubungi lagi oleh Suaminya.
“Ya kalau memang ada niat baik dari Sunarsih, untuk pulang ke Suaminya, ya dalam waktu 2 atau tiga hari setelah tiba di Bandara Juanda Surabaya, tentunya sudah pulang ke Suaminya, dan Suaminya tidak akan melapor ke Kita dong,” tegasnya.
Sampai Juanda, PMI Hong Kong Asal Nganjuk Dijemput 2 Pria Yang Sama-Sama Mengaku Suami
Kendati demikian dikatakan Indra, pihaknya sampai saat ini terus melakukan pencarian dan melaporkan peristiwa ini oleh Suaminya kepada pihak Kepolisian, dengan harapan Sunarsih bisa secepatnya diketemukan, dan pulang kepada Suaminya.
“Ya Saya harap sih, Kita bisa secepatnya menemukan begitupun dengan pihak Kepolisian, dan juga kepada siapapun yang menemukan Sunarsih bisa melaporkan kepada Kantor Kepolisian terdekat atau kepada Kami Disnakertrans,” pungkas Indra. [Asa]