May 9, 2025

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Solidaritas Warga Magetan Ini Layak di Contoh, Warga Jalani Karantina, Tetangga Bergantian Support Memenuhi Kebutuhannya

3 min read
Feature Image Solidaritas Warga Magetan Ini Layak di Contoh, Warga Jalani Karantina, Tetangga Bergantian Support Memenuhi Kebutuhannya (Foto Okezone.com)

Feature Image Solidaritas Warga Magetan Ini Layak di Contoh, Warga Jalani Karantina, Tetangga Bergantian Support Memenuhi Kebutuhannya (Foto Okezone.com)

MAGETAN – Sebuah bentuk harmoni sosial yang membanggakan berjalan di Magetan. Saat salah satu warga menjalani isolasi di rumah, secara serentak, tetangga bergantian memenuhi kebutuhan warga yang diisolasi tersebut.

Hal tersebut tentu terjadi dengan didasari oleh pengetahuan disamping kultur sosial yang masih sangat mengedepankan kebersamaan. Harmoni tersebut terjadi di Kampung Halaman Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan, Kampung Halaman Mantan Ketua MPR RI, Jendral M. Kharis Suhud, Magetan Jawa Timur. Beretolak belakang dengan peristiwa di Wajo yang malah mengusir paksa warganya yang dicurigai positif corona, di Magetan, warga positif corona justru didukung oleh warga untuk melakukan karantina atau isolasi di rumahnya dengan secara bergantian para tetangga membantu memenuhi kebutuhan warga yang menjalani isolasi. Selaras dengan instruksi Pemerintah Kabupaten Magetan agar mendukung dan tidak mengucilkan warga yang positif, maupun suspect COVID 19 di Masyarakat.

Peristiwa memenuhi kebutuhan warga yang diisolasi salah satunya terjadi di Dusun Panasan, Desa Mojopurno, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur saat salah satu warganya menjalani isolasi.

 

Dicurigai Terinfeksi Corona, Seorang PMI yang Baru Pulang Diusir Warga

 

Mengutip Okezone.com, Empati warga Dusun Panasan ini patut dijadikan contoh bagi masyarakat lain di seluruh Indonesia. Mereka tidak mengucilkan warga yang terkonfirmasi positif virus corona.

Wujud empati warga Panasan dengan mengirimkan makanan, sayuran, lauk pauk dan kebutuhan lain terhadap pasien corona yang menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Warga mencantolkan makanan atau kebutuhan lain yang dibutuhkan pasien di pagar rumahnya.

Setelah itu warga mengirimkan foto ke pasien. Kemudian pasien mengambil sayuran atau makanan yang diberi para terangganya. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga jarak supaya mereka tidak tertular virus corona.

Situsai membanggakan itu dialami Endang Lestari (25). Dirinya terkonfirmasi positif virus corona usai tertular dari sang ayah. Tidak hanya dirinya, ibunya juga positif terjangkit virus corona.

Setelah menjalani perawatan selama 21 hari, Endang bersama ibunya sudah sembuh. Sedangkan sang ayah meninggal dunia.

Endang berkisah asal mula dirinya dan keluarga terpapar virus corona. Pertama kali yang terkena virus corona adalah sang ayah. Ini diketahui setelah dua hari sang ayah meninggal dunia. Sebelum sakit, almarhum diketahui baru pulang mengikuti seminar di Bogor.

Kemudian petugas puskesmas segera mendatangi keluarganya dan melakukan rangkaian tes swab. Lalu yang pertama kali terkonfirmasi positif adalah ibunya, dan langsung dirawat di RSUD dr Soedono Madiun.

“Sedangkan saya dinyatakan positif tiga hari setelahnya. Saat menjalani perawatan, kami memang semula kaget,” papar Endang saat berteleconference dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kamis (16/04/2020) malam.

 

Magetan, Menjadi Daerah Terbaik Redam Corona di Jawa Timur

 

Kenyataan akan tertular virus corona sudah terbesit dalam hati karena terjadi kontak dengan sang ayah ketika sakit. Bersama sang ibu, ia merawat ayah.

Proses menunggu hasil swab cukup memakan waktu. Selama menunggu, mereka diisolasi mandiri di rumah. Saat isolasi mandiri inilah para tetangga memberikan support yang sangat besar.

“Jadi walaupun mereka menjaga jarak, mereka tetap menunjukkan solidaritas dengan sering menawari apa yang kami butuhkan, misalnya sayuran, lauk pauk, makanan. Warga memberikan kami dengan dicantolkan ke pagar. Kami tidak bisa keluar rumah, maka mereka yang membelikan,” paparnya.

Tidak hanya itu, Endang juga mengaku mendapatkan dukungan besar dari perawat dan tenaga kesehatan di RSUD dr Soedono Madiun. Para petugas tak kenal lelah memberikan semangat motivasi covid-19 bisa disembuhkan. Berita baik, setelah menjalani 21 hari masa perawatan, Endang dinyatakan sembuh.

“Pesan kami bagi seluruh warga masyarakat, di tengah pandemi covid-19 ini tolong lebih baik ikuti anjuran pemerintah. Tetap tinggal di rumah. Keluar rumah hanya untuk urusan yang sangat penting dan memakai masker,” tandasnya.

Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyatakan, ini contoh yang sangat baik bagi warga Jawa Timur. Bahwa ada keguyuban dari warga dusun Panasan saat ada satu keluarga di kampung mereka yang terinfeksi covid-19, dan harus diisolasi.

“Warga di sana memberikan simpati dan empati yang luar biasa sebagai dukungan bagi warga yang terinfeksi agar bisa segera sumbuh,” ujar Khofifah. []

 

 

Advertisement
Advertisement