April 19, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Wajah Yang Senyatanya Berbeda Dengan Wajah Di Paspor, Zaini Nyaris Tidak Bisa Kembali Ke Taiwan

2 min read

ApakabarOnline.com – Muhammad Zaini (31) yang satu ini bukan Muhammad Zaini yang menjadi korban eksekusi mati di Arab Sadi. Muhammad Zaini yang satu ini merupakan pekerja migran di Taiwan, Asal Mojoroto Kediri Jawa Timur.

“Membaca pengalaman yang kelihatannya sepele tapi berakibat fatal yang dialami teman-teman sesama TKI saat cuti, saya jadi kepingin berbagi pengalaman saya agar bisa menjadi kehati-hatian bagi teman-teman TKI semuanya saat cuti atau saat dimana saja” tutur Zaini kepada ApakabarOnline.com.

Zaini, pada Minggu (25/03) siang kemarin menjadi pesawat sebuah maskapai untuk terbang menuju Taiwan dengan transit terlebih dahulu di Kuala Lumpur. Kondisi Zaini yang mengalami bengkak pada bibirnya, selalu menarik perhatian setiap kali dia melewati baik pintu keberangkatan maupun pintu kedatangan.

Zaini telah menjadi korban eksekusi seekor lebah pada pagi hari saat menjelang dia berangkat ke Bandara Juanda meninggalkan kampung halamannya di Mojoroto Kediri. Sengatan lebah tersebut sempat membuat badan Zaini sedikit demam dan meninggalkan bengkak pada bibirnya sehingga membuat Zaini tampak aneh. Bengkak pada bibir Zaini, ternyata membuat petugas Imigrasi maupun petugas bandara lainnya yang memeriksa paspor Zaini harus mengamati sampai sekian waktu lamanya antara wajah nyata Zaini dengan wajah dalam fotonya di paspor.

“Di bandara juanda, saya sempat dilarang untuk terbang karena katanya berbahaya. Setelah saya membantah, akhirnya boleh juga. Saat transit di Malaysia, saya sempat dibawa masuk ke ruangan pemeriksaan, karena katanya wajah saya beda dengan yang di poto paspor. Ya terang aja beda lah, lha wong pas poto paspor bibir saya tidak dientup tawon, dan saat diperiksa bibir saya jontor karena dientup tawon” kenang Zaini.

Belum berhenti sampai disitu, saat sampai di bandara Internasional Taipei, Zaini sempat akan dilarang masuk karena petugas meragukan dan mengkhawatirkan kondisi. Setelah Zaini minta di cocokkan dengan data-data lainnya, barulah petugas percaya bahwa “si bibir jontor” yang foto paspornya tidak jontor benar Zaini.

“Kelihatannya sepele kan ? Tapi ternyata nyaris bikin masalah. Bagi teman-teman yang mengalami nasib serupa, persiapkan mental untuk men jawab pertanyaan petugas kalau memang dalam keadaan seperti saya terpaksa harus terbang” pungkasnya. []

Advertisement
Advertisement