November 26, 2025

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

11 Korban Hilang Belum Ditemukan, Operasi Pencarian Korban Longsor Banjarnegara Akhirnya Dihentikan

2 min read

JAKARTA – Proses pencarian korban longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah resmi dihentikan oleh Tim SAR gabungan. Hingga hari ke-10 pencarian, masih ada 11 korban hilang yang belum berhasil ditemukan.

Kepala Kantor Basarnas Semarang, Budiono, menyampaikan bahwa pencarian yang dimulai sejak Minggu (16/11/2025) akhirnya ditutup pada Selasa (25/11/2025).

“Pencarian yang dimulai pada awal kejadian, akhirnya di hari ke-10 ini resmi dihentikan,” ujarnya dalam keterangan tertulis.

Pada hari terakhir pencarian, tim SAR berhasil menemukan lima korban di sektor A2 antara pukul 13.20 WIB hingga 14.36 WIB.

Menurut Budiono, kelima korban tersebut merupakan satu keluarga yang terlihat berusaha menyelamatkan diri namun terjatuh di sisi kanan jalan setapak depan rumah.

“Bahkan ada jasad yang bertumpuk jadi satu dalam kondisi memeluk anak,” tambahnya.

Meski demikian, 11 korban lainnya hingga kini belum terdeteksi. Budiono menduga mereka berada di titik berbeda yang sulit dijangkau.

Proses pencarian dihentikan dengan berbagai pertimbangan, termasuk perlunya Satuan Tugas Penanganan Tanah Longsor Pemda Banjarnegara untuk mengalihkan fokus pada penanganan pengungsi.

Hal ini mencakup penyediaan hunian sementara (huntara) serta pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak.

“Kami harus mengalihkan fokus pada penanganan pengungsi. Pencarian memang dihentikan, tetapi upaya pemulihan dan bantuan bagi warga terdampak tetap menjadi prioritas,” tegas Budiono.

Sebelumnya diberitakan, bencana tanah longsor terjadi di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah terjadi pada Minggu siang 16 November 2025. Akibat longsor, ada lebih dari 800 jiwa dari empat RT yang mengungsi.

Hingga hari terakhir pencarian, petugas SAR gabungan berhasil menemukan lima jenazah. Sehingga total korban hilang yang telah ditemukan yakni 17 orang termasuk dua potonagn tubuh.

Selain korban jiwa, bencana ini juga mengakibatkan empat warga luka-luka, 1.019 jiwa dari 343 KK mengungsi di lima lokasi pengungsian dan rumah warga. Kerugian material mencakup 206 rumah roboh, termasuk dua unit masjid, satu musala, jalur antar desa sepanjang 800 meter tertutup material, saluran irigasi 670 meter terdampak, persawahan warga, lima ekor sapi dan 125 kambing, tiga warung sembako, 11 warung lainnya, serta 24 kolam ikan.

“Semoga para korban mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, dan semoga masyarakat Banjarnegara dapat bangkit kembali dengan kekuatan yang lebih besar,” pungkasnya.[]

Advertisement
Advertisement

Leave a Reply